JAKARTA, KOMPAS.com – Restoran The New Natrabu di Grand Mangku Putra Arcade (GMPA) Cilegon dinobatkan menjadi restoran minang terbesar di dunia oleh Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI).
Penyerahan piagam penghargaan diserahkan langsung Pendiri MURI Jaya Suprana di Museum MURI, Mall of Indonesia Jakarta, Kamis (16/6/2022).
Adapun penghargaan tersebut diberikan karena The New Natrabu Cilegon adalah satu-satunya restoran minang di dunia yang bisa menampung hingga 1.000 kursi.
Selain itu, The New Natrabu Cilegon juga dilengkapi dengan area pendaratan helikopter (helipad) pribadi yang bisa digunakan oleh tamu.
“Pemberian rekor dunia ini betul-betul mengharukan dan membanggakan kita semua, sekaligus memperlihatkan betapa hebatnya ketahanan nasional bangsa Indonesia,” ujar Jaya dalam keterangannya.
Terlebih di masa-masa pandemi, di mana banyak pengusaha yang bertarung membuka usaha baru.
Untuk diketahui, The New Natrabu Cilegon merupakan hasil kerja sama antara anak perusahaan PT Riyadh Group Indonesia, PT Bally Internasional Hotel&Convention Centre dengan Restoran Natrabu.
“Sebagai restoran peraih MURI saya yakin The New Natrabu Cilegon akan terus membuat program dan inovasi yang kolosal dan monumental,” tambah Jaya.
Jaya juga meyakini, anugerah MURI kepada The New Natrabu Cilegon akan menjadikan restoran Minang tersebut sebagai destinasi kuliner dan wisata unggulan, khususnya di Cilegon.
Sementara Presiden Direktur PT Grand Mangku Putra (GMP) Tb Iman Ariyadi menyampaikan, rekor MURI ini akan menjadi motivasi dan penyemangat bagi seluruh tim.
“Rekor ini adalah semangat, sehingga kami bisa terus melakukan inovasi terhadap pelayanan, fasilitas dan tentunya rasa masakan di restoran,” kata Iman.
Jelasnya, rekor MURI ini bukan capaian jangka pendek perusahaan, tetapi menjadi tantangan besar untuk terus semakin baik.
Menurutnya, prestasi ini menjadi cikal bakal pengembangan kawasan terpadu GMPA ke depan, seiring pengerjaan sejumlah rencana bisnis seperti pengembangan lifestyle mall dan kondotel.
Iman menegaskan bahwa pengembangan usaha yang dilakukan pihaknya di GMPA diharapkan membawa dampak ekonomi besar bagi masyarakat sekitar lewat pembukaan lapangan kerja, dan tentunya meningkatkan pemasukan asli daerah (PAD).
sumber: kompas