KabarKlik.com, Kabupaten Pandeglang sampai saat ini masih termasuk kategori wilayah tertinggal di banding daerah lain di Banten. Catatan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2021, daerah ini memiliki persentase tertinggi angka kemiskinan.
Di balik tingginya angka kemiskinan tersebut, rupanya lapangan kerja pun sulit di dapat. Alhasil, sebagian warga Pandeglang memilih merantau ke luar daerah, seperti ke Jakarta dan Tangerang, setelah lulus sekolah. Harapan mereka sederhana: mendapat penghidupan lebih baik.
Hal ini yang juga dialami Asep Suyaman. Dia memilih bekerja freelancer atau lepas sebagai tukang service AC di salah satu toko di daerah Bekasi, Jawa Barat.
“Lapangan pekerjaan gak banyak, lebih banyak masyarakat Pandeglang keluar daerah menjadi buruh pabrik atau kerja lain di luar daerah,” kata Asep, salah satu warga Pandeglang kepada IDN Times, Jumat (14/10/2022).
1. Pendapatan dari pekerjaan di daerah minim.
Bekal kemampuan dan pendidikan seadanya, tak menyurutkan tekad Asep untuk tetap mengadu nasib di luar Pandeglang. Pria 28 tahun itu juga menyebut, tak sedikit pula teman-temannya memilih mencari kerja di kampung dengan menjadi pelayanan toko atau cafe. Gajinya, menurut Asep, sangat minim.
“Paling gaji sebulan Rp1 juta dan gak ada bonus lainnya. Mana cukup untuk kehidupan sehari-hari,” kata dia.
2. Di Pandeglang, tidak ada industri besar yang bisa serap tenaga kerja yang banyak.
Dikonfirmasi hal tersebut, Kepala Bappeda Pandeglang Iis Iskandar mengaku bahwa hingga saat ini lapangan kerja di wilayahnya masih sedikit. Serapan tenaga kerja di wilayah sektor usaha dan wisata yang menjadi unggulan daerah ini pun tidak bisa menampung angka calon pencari kerja.
“Pandeglang kalau dibandingkan kabupaten kota lain, industrinya tidak besar penyerapan tenaga kerja pun tidak besar pula,” katanya.
3. Pemkab Pandeglang akan membuka lima kawasan industri
Untuk mengatasi masalah tersebut, Pemerintah Kabupaten Pandeglang akan membuka lima kawasan industri– seiring dengan proyek strategis nasional (PSN) yang digarap pemerintah pusat. Beberapa proyek yang menjadi PSN ini, antara lain reaktivasi kereta api, pembanguan tol Serang-Panimbang dan pembangunan bandara di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung.
“Akses Jakarta-Pandeglang semakin terbuka termasuk perusahaan (industri) sekarang di Pandeglang nanti dibangun akan meningkatakan angka serapan tenaga kerja,” katanya.
Selain itu, Iskandar mengatakan, prioritas alokasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pandeglang difokuskan untuk pembiayaan kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat. Hampir 80 persen dari APBD diproyeksikan untuk pembangunan infrastruktur jalan, kesehatan dan pendidikan.
“Kami fokus di sana, di sosial dan ekonominya, termasuk di pelayanan dasar pendidikan dan kesehatan. Ada beberapa OPD termasuk bagaimana kita memastikan ketahanan pangannya pertaniannya,” katanya.
Source : antara
Â