Begini Nasib Bidan Bohay Pasca Kades Disuntik Mati Mantri RSUD Banten

KabarKlik.com – Pihak kepolisian terus menelusuri kasus kematian dari Salamunasir yang merupakan Kades Curuggoong, Kabupaten Serang.
Kades Curuggoong tersebut tewas setelah disuntik mati oleh seorang mantri RSUD Banten yang diduga karena permasalahan asmara antara bidan bohay dengan Kades.
Pihak kepolisian hingga saat ini masih belum memberikan perkembangan lebih lanjut tentang nasib bidan bohay pasca Kades disuntik mati Mantri RSUD Banten, meskipun pihak kepolisian telah melakukan penahanan terhadap pelaku.
AKBP Hujra Soumena selaku Wakapolresta Serang Kota mengungkapkan bahwa peristiwa mengenaskan tersebut berawal karena kecemburuan Mantri Suhendi mendapati foto istrinya NN bidan bohay dengan korban.
Foto-foto tersebut dilihat oleh Mantri Suhendi di HP istrinya bidan bohay, padahal menurut AKBP Hujra, Mantri Suhendi telah sempat memberika peringatan pada Salamunasir.
Pihak kepolisian juga menjelaskan terkuaknya hubungan asmara antara bidan bohay dengan Kades merupakan hasil dari penyelidikan digital forensik.
Dari informasi tersebut terungkap bahwa hubungan asmara antara NN bidan bohay dengan Kades Salamunasir telah terjalin sejak 2022 lalu.
Pihak digital forensik juga telah menemukan foto-foto mesra bidan bohay dengan korban.
Foto-foto mesra bidan bohay dengan Kades tersebut kemudian diketahui oleh Mantri Suhendi yang membuatnya gelap mata.
Pihak kepolisian juga mengungkapkan jika Mantri Suhendi sebenarnya sudah mengetahui tentang hubungan istrinya bidan bohay dengan Kades.
Persoalan perselingkuhan antara bidan bohay dan Kades kemudian diselesaikan secara musyawarah, akan tetapi keduanya kembali meneruskan hubungan terlarang tersebut.
Dugaan perselingkuhan antara bidan bohay dengan Kades juga mendapatkan perhatian dari warga Kampung Sukamanah, Kecamatan Padarincang.
“Ibu bidan ini emang kalau dilihat-lihat bohay, putih mah enggak, cuma hitam manis,” katanya seperti dilansir oleh Radar Banten.
Sedangkan antara Kades dan Mantri sendiri tidak saling mengenal satu sama lain, akan tetapi bidan bohay sering berkeliling di Desa Curuggoong.
Mekipun isu perselingkuhan terus merebak, namun warga tersebut mengakui jika dirinya tidak pernah lihat Bu Bidan dan Pak Kades berduaan.
Maskun selaku Sekdes Curuggoong menjelaskan jika istri pelaku karena tugasnya di Desa Curuggoong, mungkin sering koordinasi dengan Kades.
“Mungkin ada ada kesalahpahaman oleh suaminya Mantri Suhendi,” kata Maskun.
Maskun juga mengakui jika dirinya pernah melihat sekali Mantri Suhendi datang menemui Kades Salamunasir..
Akan tetapi menurut pihak kepolisian menjelaskan jika Mantri Suhendi kembali melihat foto antara dengan Kades di HP bidan bohay di HP istrinya.
Karena emosi, Mantri Suhandi kemudian menyiapkan suntikan yang berisikan cairan sidiadryl diphenhydramine.
Cairan tersebut disuntikan oleh Matri ke Kades setelah keduanya terlibat cekcok pada Minggu 12 Maret 2023.
Penyesalan Mantri Suhendi
Saat mendatangi Kades Salamunasir, Mantri Suhandi membawa HP istrinya untuk menunjukan bukti tentang perselingkuhan mereka.
Saat mendatangi rumah Kades yang berlokasi di Kampung Sukamanah, Desa Curuggoong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, terjadi cekcok antara Suhandi dan Salamunasir
Dalam peristiwa cekcok tersebut, Mantri Suhandi menyintikan cairan cairan sidiadryl diphenhydramine yang membuat Kades sesak nafas dan kejang-kejang.
AKBP Hujra menjelaskan bahwa Mantri Suhandi sekitar pukul 13.00 WIB menuju rumah korban dan telah mempersiapkan jarum suntik tersebut.
“Tersangka telah menyiapkan jarum suntik dan didalamnya telah diisi dengan dua cairan dengan dosis masing-masing lima cc,” terang AKBP Hujra.
Sedangkan Raden Elang Yayan Mulyana selaku kuasa hukum Mantri Suhandi mengungkapkan jika kliennya tidak bermaksud untuk membunuh Kades Salamunasir.
Menurut Yayan, Suhendi sempat panik setelah menyuntikan korban dengan cairan tersebut bahkan ikut membawa Kades ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Yayan juga mengatakan bahwa kliennya takut dengan korban dan dia membawa suntikan agar korban bisa dibuat tidak berdaya.
“Pengakuannya dia takut dengan korban, makanya dia menyuntik korban,” tutur Yayan.
sumber : https://disway.id/