Connect with us

POLITIK

Puan Resmi Sahkan Perppu Cipta Kerja, Demokrat Menolak dan PKS Walkout

Published

on

Puan Resmi Sahkan Perppu Cipta Kerja, Demokrat Menolak dan PKS Walkout

KabarKlik.com – DPR RI resmi mengesahkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang. Keputusan itu diambil dalam Rapat Paripurna Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2022-2023, Selasa (21/3).

Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan, sebanyak tujuh fraksi di DPR RI menerima hasil kerja panitia kerja (Panja) Perppu Cipta Kerja. Sehingga setuju untuk dibawa ke dalam rapat paripurna tingkat II untuk disahkan.

“Fraksi PDIP, fraksi Golkar, fraksi PKB, fraksi Gerindra, fraksi PPP, fraksi NasDem dan fraksi PAN menerima hasil kerja Panja dan menyetujui pada pembicaraan tingkat II dalam Rapur DPR RI untuk disahkan menjadi UU,” kata Puan saat memimpin rapat paripurna.

“Dua fraksi yaitu fraksi Partai Demokrat dan fraksi PKS menyatakan belum menerima hasil kerja Panja dan menolak RUU tentang penetapan Perppu Cipta Kerja dalam pembicaraan tingkat II,” sambungnya.

Advertisement

Puan pun mempersilakan kedua fraksi tersebut, yakni Demokrat dan PKS menunjukkkan sikap penolakannya. Politikus PDIP itu, kemudian menanyakan kepada setiap peserta rapat untuk menyetujui Perppu Cipta Kerja.

“Berkenaan dengan itu apakaha RUU Perrpu Nomor 2 Tentang Cipta Kerja dapat disetujui menjadi Undang-Undang?”

“Setuju,” jawab seluruh peserta rapat.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, penerbitan Perppu Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja, merupakan pelaksanaan dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 91/PUU-XVIII/2020 atas pengujian formil Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Pernyataan ini disampaikan Airlangga saat rapat kerja (Raker) dengan Badan Legislasi (Baleg) DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/2).

Airlangga menjelaskan, sejumlah tindak lanjut yang telah dilakukan terkait putusan MK tersebut, mulai dari pengesahan UU Nomor 13 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 12 Tahun 2011 yang mengatur metode omnibus dalam penyusunan undang-undang, meningkatkan meaningful participation dengan membentuk Satgas Percepatan Sosialisasi UU Cipta kerja guna melaksanakan sosialisasi, hingga menyelesaikan penelitian, penelusuran, dan pengecekan kembali kesalahan teknis penulisan UU Cipta Kerja.

Advertisement

Dalam melakukan tindak lanjut tersebut, kata Airlangga, Pemerintah menghadapi sejumlah tantangan global, dinamika nasional, hingga ketidakpastian hukum atas pelaksanaan UU Cipta Kerja yang sangat berdampak pada perekonomian nasional dan penciptaan lapangan kerja.

Oleh karena itu, dalam menghadapi adanya tantangan global, Pemerintah mendorong kebijakan antisipatif dengan penguatan fundamental ekonomi domestik melalui reformasi struktural yang dimuat dalam Perppu Cipta Kerja tersebut.

Airlangga juga menyatakan sejumlah dampak positif yang telah dirasakan dari pelaksanaan reformasi struktural dengan UU Cipta Kerja seperti peningkatan Penanaman Modal Asing (PMA), penurunan hambatan perdagangan dan investasi, peningkatan realisasi investasi, dan peningkatan penyerapan tenaga kerja juga kian meningkatkan urgensi penerbitan Perppu tersebut.

“Dengan demikian penerbitan Perppu Cipta Kerja menjadi sangat urgen dan penting dalam mencegah terjadinya krisis perekonomian dan untuk memberikan kepastian hukum bagi investasi dan dunia usaha dalam rangka penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan pekerja dan masyarakat,” pungkas Airlangga.

Sumber : www.jawapos.com

Advertisement

PEMILU

Jangan Mau di Adu Domba demi Kepentingan Politik

Published

on

Jangan Mau di Adu Domba demi Kepentingan Politik

Bandung , 30 November 2023 – Menjelang tahun politik 2024, masyarakat diimbau untuk tidak mudah terhasut oleh adu domba politik. Adu domba politik adalah salah satu strategi yang sering digunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk memecah belah masyarakat dan meraih keuntungan politik.

Adu domba politik dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti menyebarkan berita bohong, ujaran kebencian, atau provokasi. Tujuannya adalah untuk menciptakan konflik dan ketegangan di antara masyarakat.

Akibat adu domba politik, masyarakat bisa menjadi saling membenci, bahkan sampai melakukan tindakan kekerasan. Hal ini dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

Oleh karena itu, masyarakat harus waspada terhadap adu domba politik. Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari adu domba politik:

Advertisement
  • Saring informasi yang diterima. Jangan mudah percaya dengan berita atau informasi yang belum jelas sumbernya.
  • Bersikap kritis dan rasional dalam menyikapi informasi. Jangan langsung terprovokasi oleh informasi yang bersifat emosional.
  • Saling menghormati perbedaan pendapat. Kita boleh berbeda pendapat, tetapi kita harus tetap saling menghormati.

Selain itu, masyarakat juga harus aktif berpartisipasi dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Salah satu caranya adalah dengan ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antarumat beragama dan antargolongan masyarakat.

“Mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa. Jangan mau diadu domba oleh pihak-pihak tertentu yang ingin memecah belah kita,” kata Presiden Joko Widodo dalam sebuah acara di Kalimantan Barat.

“Kita harus saling menghormati perbedaan pendapat dan bekerja sama untuk membangun bangsa yang lebih baik,” kata Jokowi.

Continue Reading

PEMILU

Rekam Jejak H. Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden Tahun 2024, Mulai dari Pendidikan hingga Karirnya

Published

on

Rekam Jejak H. Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden Tahun 2024, Mulai dari Pendidikan hingga Karirnya

Kabarklik.com – Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres) tahun 2024, memiliki rekam jejak yang luar biasa dalam pendidikan hingga karier politiknya.

Sosok pria dengan ciri khas rambut putih tersebut kelahiran 28 Oktober 1968 di Karanganyar, Jawa Tengah. Ganjar Pranowo merupakan anak kelima dari enam bersaudara dari pasangan Pamudji dan Sri Suparni.

Ayah Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo merupakan seorang polisi yang pernah ditugaskan dalam operasi penumpasan gerakan PRRI di Sumatra Tengah.

Dikenal dengan sosok yang ramah dan merakyat, ternyata Ganjar Pranowo S1 lulusan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada dan S2 Ilmu Politik Universitas Indonesia.

Advertisement

Dimulai dari Sekolah Dasar (SD), Ganjar bersekolah di SDN 1 Kutoarjo lulus pada tahun 1981. Lalu, ia melanjutkan sekolah di SMPN 1 Kutoarjo lulus tahun 1984.

Dilanjutkan dengan SMA di Bopkrii Yogyakarta lulus tahun 1987. Kemudian selama 8 tahun kuliah di Universitas Gadjah Mada lulus tahun 1995.

“Terdapat kendala klasik yang menyebabkan saya tidak dapat lulus tepat waktu yaitu tidak punya uang,” ujarnya.

“Keluarga kami tidak terlalu kaya, sehingga membuat kuliah saya terhambat ketika semester 4,” imbuh sosok pria dengan ciri khas rambut putih tersebut.

Demi melanjutkan kuliahnya, Ganjar Pranowo rela mengajar di beberapa SMA di Yogyakarta untuk mendapatkan upah sebesar Rp35.000 per satu bulannya.

Advertisement

Namun, kesulitan tersebut dapat diatasi saat kakak-kakaknya mulai memiliki penghasilan. Dimana saat itu dia sudah semester akhir.

Setelah masa kesulitannya, kariernya setelah lulus mulai terlihat. Kiprah dalam dunia politik sudah tidak diragukan lagi.

Sebelum masuk dalam dunia politik, diawali dengan menjadi seorang Konsultan HRD di sebuah perusahaan yaitu PT Prakarsa.

Menjadi anggota DPR RI dua kali periode. Pertama, menjadi DPR RI komisi IV tahun 2004. Kedua, menjadi wakil ketua DPR RI Komisi II tahun 2009-2013.

Mulai tahun 2013, Ganjar Pranowo dicalonkan menjadi Gubernur Jawa Tengah sampai dengan dua periode.

Advertisement

Periode pertama berpasangan dengan Heru Sudjatmiko dan kedua dengan Taj Yasin. Hingga sekarang ia resmi dicalonkan menjadi Calon Presiden (Capres) tahun 2024 nanti.

Continue Reading

Berita

Ribuan Masyarakat Binjai Komitmen Siap Menangkan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024

Published

on

Ribuan Masyarakat Binjai Komitmen Siap Menangkan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024

Jakarta – Kabarklik.com- Ribuan warga Kelurahan Sumber Karya, Binjai, Sumatera Utara bersama sukarelawan Petani Tebu Bersatu (Petebu) Dukung Ganjar mendeklarasikan dukungan kepada pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud Md dalam Pilpres 2024. Mereka bahkan membubuhkan tanda tangannya sebagai bukti komitmen memenangkan paslon tersebut.

“Ada deklarasi bahwasanya mereka berkomitmen termasuk juga tanda tangan tadi apa yang dilakukan mereka itulah bentuk dukungan bahwasanya mereka bekerja untuk pemenangan Pak Ganjar dan Mahfud Md,” tutur Perwakilan DPW Petebu Ganjar Sumut, Syawaluddin dalam siaran persnya.

Menurut Syawaluddin, dukungan itu datang dari masyarakat setelah mereka melihat rekam jejak Ganjar dan Mahfud yang telah lama berkecimpung di dunia politik.

“Pak Ganjar kami tahu reputasinya gimana di kancah nasional, provinsi, bahkan ke kabupaten. Beliau supel, ramah, pintar. Masyarakat tertarik pada Pak Ganjar itu salah satu dimulai dari hal-hal kecil. Kalau Pak Mahfud kita tahu bahwa beliau pakar hukum, kalau berkecimpung di kenegaraan beliau sudah banyak,” jelas dia.

Advertisement

Simpatisan Ganjar Pranowo tersebut juga menggelar pemeriksaan kesehatan gratis untuk mendeteksi secara dini potensi penyakit guna pencegahan. Adapun pemeriksaan kesehatan yang dilakukan meliputi pengecekan tekanan darah, gula darah, kolesterol dan kadar asam urat.

Selain itu, Petebu Ganjar dan warga bergotong royong melakukan fogging guna mengantisipasi penyebaran nyamuk menjelang musim penghujan.

“Melalui serangkaian kegiatan yang digelar, Petebu Ganjar ingin mengedukasi warga tentang perlunya menjaga kesehatan. Selain dengan rutin memeriksakan kesehatan diri, menjaga kesehatan juga bisa dilakukan dengan pemeliharaan kebersihan lingkungan,” tandasnya.

Advertisement
Continue Reading

Trending