Connect with us

POLITIK

Dipolisikan MAKI, Mahfud: Saya Ketua KNPP TPPU

Published

on

Dipolisikan MAKI, Mahfud: Saya Ketua KNPP TPPU

KabarKlik.com – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD merespons pelaporan terhadap dirinya oleh Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman ke Bareskrim Mabes Polri, Selasa (28/3) kemarin. Hal ini terkait dugaan membocorkan rahasia transaksi mencurigakan Rp 349 triliun.

Boyamin Saiman telah melaporkan Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana. Mereka dianggap telah membuat heboh publik terkait dugaan transaksi janggal ratusan triliunan rupiah.

“Wah ini bisa diancam dengan ancaman 4 tahun. Karena itu lalu terpancing si Boyamin ngelaporin betul, meskipun dia guyon sebenarnya. Biar yang dipanggil itu menjelaskan itu, biar Pak Arteria menjelaskan, lalu apa salahnya,” kata Mahfud saat Rapat Dengar Pendat (RDP) dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/3).

Mahfud lantas menjelaskan, alasan dirinya membeberkan adanya transaksi janggal Rp 349 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Ia menegaskan, dirinya merupakan Ketua Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (KNPP TPPU). Sehingga wajar, mendapatkan langsung informasi intelijen dari PPATK.

Advertisement

“Saudara apa dasarnya melapor ke Ketua. Saya ketua (KNPP TPPU), jadi dia (PPATK) boleh lapor, boleh saya minta. Loh kamu kan (PPATK) ke Presiden, memang kan saya ketua diangkat oleh presiden, ada SK-nya, terus untuk apa ada ketua, ada komite kalau tidak lapor, kalau saya tidak boleh tahu,” tegas Mahfud.

Mahfud lantas mencontohkan, dirinya kerap mendapatkan informasi intelijen dari Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan. Padahal, BIN atasan langsung di bawah Presiden, tetapi kerap kali melaporkan informasi intelijen ke Kemenko Polhukam.

“Itu bisa dihukum 10 tahun? Beranikah saudara, saudara Arteria bilang begitu kepada Kepala BIN Pak Budi Gunawan, Pak Buri Gunawan itu anak buah presiden tapi setiap minggu laporan resmi info intelijen ke Kemenko Polhukam. Ini Kepala BIN menyampaikan ke saya bukan ke presiden. Ini penting, karena saya bekerja berdasarkan info intelijen. Saya nggak akan bocorkan,” cetus Mahfud.

Sebelumnya, Koordinator MAKI Boyamin Saiman melaporkan Menko Polhukam Mahfud MD Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana ke Bareskrim Mabes Polri. Boyamin menuding, Mahfud Md cs membuka rahasia transaksi mencurigakan Rp 349 triliun

“Saya melaporkan dugaan tindak pidana membuka rahasia data atau keterangan hasil dari PPATK yang diduga dilakukan oleh Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, Menko Polhukam Pak Mahfud Md, dan Menkeu Ibu Sri Mulyani,” ucap Boyamin di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (28/3).

Advertisement

“Itu saya dapat rumusan dari mana? Dari rapat Komisi III DPR tanggal 22 Maret, yang tiga orang Pak Arteria Dahlan membacakan pasal tentang pidana, Pak Arsul Sani mengatakan Pak Mahfud tidak berwenang mengumumkan, terus Pak Benny K Harman ada dugaan serangan politik pada Kemenkeu atau orang Kemenkeu. Dari rumusan itu, saya pura-pura atau sungguh merumuskan apa yang dikatakan temen-temen DPR itu sebagai sebuah tindak pidana dan saya laporkan ke Bareskrim,” sambungnya.

Aktivis antikorupsi ini menyebut, alasan melaporkan Mahfud MD cs karena transaksi mencurigakan tersebut membuat heboh publik. Termasuk penyataan Menkeu Sri Mulyani terkait inisial SB dan DY.

“Ini semua sudah diketahui khalayak, awalnya Pak Mahfud mendeclare ada Rp 300 triliun terkait dengan TPPU, terus belakangan jadi Rp 349 triliun, itu kan yang mendeclare termasuk Pak Ivan, artinya pak Mahfud dapat dari Pak Ivan,” pungkas Boyamin.

Sumber : www.jawapos.com

Advertisement

PEMILU

Jangan Mau di Adu Domba demi Kepentingan Politik

Published

on

Jangan Mau di Adu Domba demi Kepentingan Politik

Bandung , 30 November 2023 – Menjelang tahun politik 2024, masyarakat diimbau untuk tidak mudah terhasut oleh adu domba politik. Adu domba politik adalah salah satu strategi yang sering digunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk memecah belah masyarakat dan meraih keuntungan politik.

Adu domba politik dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti menyebarkan berita bohong, ujaran kebencian, atau provokasi. Tujuannya adalah untuk menciptakan konflik dan ketegangan di antara masyarakat.

Akibat adu domba politik, masyarakat bisa menjadi saling membenci, bahkan sampai melakukan tindakan kekerasan. Hal ini dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

Oleh karena itu, masyarakat harus waspada terhadap adu domba politik. Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari adu domba politik:

Advertisement
  • Saring informasi yang diterima. Jangan mudah percaya dengan berita atau informasi yang belum jelas sumbernya.
  • Bersikap kritis dan rasional dalam menyikapi informasi. Jangan langsung terprovokasi oleh informasi yang bersifat emosional.
  • Saling menghormati perbedaan pendapat. Kita boleh berbeda pendapat, tetapi kita harus tetap saling menghormati.

Selain itu, masyarakat juga harus aktif berpartisipasi dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Salah satu caranya adalah dengan ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antarumat beragama dan antargolongan masyarakat.

“Mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa. Jangan mau diadu domba oleh pihak-pihak tertentu yang ingin memecah belah kita,” kata Presiden Joko Widodo dalam sebuah acara di Kalimantan Barat.

“Kita harus saling menghormati perbedaan pendapat dan bekerja sama untuk membangun bangsa yang lebih baik,” kata Jokowi.

Continue Reading

PEMILU

Rekam Jejak H. Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden Tahun 2024, Mulai dari Pendidikan hingga Karirnya

Published

on

Rekam Jejak H. Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden Tahun 2024, Mulai dari Pendidikan hingga Karirnya

Kabarklik.com – Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres) tahun 2024, memiliki rekam jejak yang luar biasa dalam pendidikan hingga karier politiknya.

Sosok pria dengan ciri khas rambut putih tersebut kelahiran 28 Oktober 1968 di Karanganyar, Jawa Tengah. Ganjar Pranowo merupakan anak kelima dari enam bersaudara dari pasangan Pamudji dan Sri Suparni.

Ayah Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo merupakan seorang polisi yang pernah ditugaskan dalam operasi penumpasan gerakan PRRI di Sumatra Tengah.

Dikenal dengan sosok yang ramah dan merakyat, ternyata Ganjar Pranowo S1 lulusan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada dan S2 Ilmu Politik Universitas Indonesia.

Advertisement

Dimulai dari Sekolah Dasar (SD), Ganjar bersekolah di SDN 1 Kutoarjo lulus pada tahun 1981. Lalu, ia melanjutkan sekolah di SMPN 1 Kutoarjo lulus tahun 1984.

Dilanjutkan dengan SMA di Bopkrii Yogyakarta lulus tahun 1987. Kemudian selama 8 tahun kuliah di Universitas Gadjah Mada lulus tahun 1995.

“Terdapat kendala klasik yang menyebabkan saya tidak dapat lulus tepat waktu yaitu tidak punya uang,” ujarnya.

“Keluarga kami tidak terlalu kaya, sehingga membuat kuliah saya terhambat ketika semester 4,” imbuh sosok pria dengan ciri khas rambut putih tersebut.

Demi melanjutkan kuliahnya, Ganjar Pranowo rela mengajar di beberapa SMA di Yogyakarta untuk mendapatkan upah sebesar Rp35.000 per satu bulannya.

Advertisement

Namun, kesulitan tersebut dapat diatasi saat kakak-kakaknya mulai memiliki penghasilan. Dimana saat itu dia sudah semester akhir.

Setelah masa kesulitannya, kariernya setelah lulus mulai terlihat. Kiprah dalam dunia politik sudah tidak diragukan lagi.

Sebelum masuk dalam dunia politik, diawali dengan menjadi seorang Konsultan HRD di sebuah perusahaan yaitu PT Prakarsa.

Menjadi anggota DPR RI dua kali periode. Pertama, menjadi DPR RI komisi IV tahun 2004. Kedua, menjadi wakil ketua DPR RI Komisi II tahun 2009-2013.

Mulai tahun 2013, Ganjar Pranowo dicalonkan menjadi Gubernur Jawa Tengah sampai dengan dua periode.

Advertisement

Periode pertama berpasangan dengan Heru Sudjatmiko dan kedua dengan Taj Yasin. Hingga sekarang ia resmi dicalonkan menjadi Calon Presiden (Capres) tahun 2024 nanti.

Continue Reading

Berita

Ribuan Masyarakat Binjai Komitmen Siap Menangkan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024

Published

on

Ribuan Masyarakat Binjai Komitmen Siap Menangkan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024

Jakarta – Kabarklik.com- Ribuan warga Kelurahan Sumber Karya, Binjai, Sumatera Utara bersama sukarelawan Petani Tebu Bersatu (Petebu) Dukung Ganjar mendeklarasikan dukungan kepada pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud Md dalam Pilpres 2024. Mereka bahkan membubuhkan tanda tangannya sebagai bukti komitmen memenangkan paslon tersebut.

“Ada deklarasi bahwasanya mereka berkomitmen termasuk juga tanda tangan tadi apa yang dilakukan mereka itulah bentuk dukungan bahwasanya mereka bekerja untuk pemenangan Pak Ganjar dan Mahfud Md,” tutur Perwakilan DPW Petebu Ganjar Sumut, Syawaluddin dalam siaran persnya.

Menurut Syawaluddin, dukungan itu datang dari masyarakat setelah mereka melihat rekam jejak Ganjar dan Mahfud yang telah lama berkecimpung di dunia politik.

“Pak Ganjar kami tahu reputasinya gimana di kancah nasional, provinsi, bahkan ke kabupaten. Beliau supel, ramah, pintar. Masyarakat tertarik pada Pak Ganjar itu salah satu dimulai dari hal-hal kecil. Kalau Pak Mahfud kita tahu bahwa beliau pakar hukum, kalau berkecimpung di kenegaraan beliau sudah banyak,” jelas dia.

Advertisement

Simpatisan Ganjar Pranowo tersebut juga menggelar pemeriksaan kesehatan gratis untuk mendeteksi secara dini potensi penyakit guna pencegahan. Adapun pemeriksaan kesehatan yang dilakukan meliputi pengecekan tekanan darah, gula darah, kolesterol dan kadar asam urat.

Selain itu, Petebu Ganjar dan warga bergotong royong melakukan fogging guna mengantisipasi penyebaran nyamuk menjelang musim penghujan.

“Melalui serangkaian kegiatan yang digelar, Petebu Ganjar ingin mengedukasi warga tentang perlunya menjaga kesehatan. Selain dengan rutin memeriksakan kesehatan diri, menjaga kesehatan juga bisa dilakukan dengan pemeliharaan kebersihan lingkungan,” tandasnya.

Advertisement
Continue Reading

Trending