POLITIK

Bukan Sepenuhnya Pendukung Pemerintah, Survei SMRC Ungkap Pemilih Gerindra Terpecah

KabarKlik.com – Survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkapkan bahwa Partai Gerindra belum sepenuhnya menjadi pendukung pemerintah.

Hal ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan SMRC pada Juli 2023 terhadap 1.220 responden.

Dilansir dari kompas.com Pendiri SMRC, Saiful Mujani mengungkapkan, hasil survei ini berkaitan dengan penilaian responden terhadap kondisi ekonomi Indonesia.

“Yang menilai positif kondisi ekonomi 15 persen akan memilih Gerindra. Sementara yang menilai negatif kondisi ekonomi, memilih Gerindra 19 persen,” ujar Saiful dilansir siaran YouTube SMRC TV, Jumat (11/8/2023).

“Justru mereka yang menilai kondisi ekonomi negatif lebih banyak yang memilih Gerindra dibanding dengan yang memiliki penilaian positif. Sehingga lihat dari pemilihnya, Gerindra belum sepenuhnya menjadi partai pendukung pemerintah,” paparnya.

Untuk responden yang menilai kondisi ekonomi Indonesia sedang sebanyak 44,9 persen.

“Dari 30,8 persen yang menyatakan baik atau sangat baik itu, 38 persen di antaranya memilih PDI Perjuangan (PDI-P). Sementara dari 23,6 persen yang menyatakan buruk atau sangat buruk hanya 19 persen yang memilih PDI Perjuangan,” jelas Saiful.

“Ada asosiasi yang sangat positif antara penilaian warga pada kondisi ekonomi dengan elektabilitas PDI-p,” ungkap dia.

Hal yang berbeda terjadi pada partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang kondisinya berkebalikan dengan PDI-P.

Hanya ada 3 persen yang menyatakan kondisi ekonomi nasional baik atau sangat baik akan memilih PKS.

Sementara yang menilai kondisi ekonomi buruk atau sangat buruk, 8 persen memilih PKS.

“Penilaian baik pada kondisi ekonomi memiliki efek positif pada PDI-P dan negatif pada PKS,” tutur Saiful.

Saiful menegaskan bahwa elektabilitas PDI-P yang menguat secara konsisten tidak bisa dipisahkan dari penilaian publik yang positif pada kondisi ekonomi.

Dalam survei Juli 2023, SMRC menemukan tingkat kepuasan publik pada kinerja presiden Jokowi mencapai 77,3 persen.

Dari yang puas atas kinerja presiden tersebut, 32 persen akan memilih PDI-P.

Sementara dari 20,4 persen yang kurang puas, hanya 16 persen di antaranya yang memilih PDI-P.

Sebaliknya pada PKS, yang menyatakan tidak puas pada kinerja Presiden, 11 persen memilih PKS. Sementara yang puas dengan kinerja Jokowi, hanya 2 persen yang memilih partai tersebut.

Sementara pada partai-partai lain tidak terlihat efeknya secara signifikan.

Adapun populasi survei yang dilakukan SMRC kali adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) sebanyak 1.220 responden. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1.041 orang atau 86 persen. Sebanyak 1.041 responden ini yang dianalisis.

Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling). Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Waktu wawancara lapangan 16- 23 Juli 2023.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Ads Blocker Image Powered by Code Help Pro

Ads Blocker Detected!!!

We have detected that you are using extensions to block ads. Please support us by disabling these ads blocker.

Powered By
Best Wordpress Adblock Detecting Plugin | CHP Adblock