KabarKlik.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di enam wilayah Banten, meliputi Kabupaten Lebak, Pandeglang, Tangerang, Serang, Kota Tangerang Selatan, dan Kota Serang. Peringatan ini dikeluarkan karena adanya potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir yang dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, pergerakan tanah, angin puting beliung, dan gelombang tinggi.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang Banten Tatang mengatakan, cuaca ekstrem ini dapat terjadi pada Sabtu (28/1/2023). Ia menghimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati, serta mengikuti instruksi dari pihak berwenang jika terjadi kondisi darurat.
Sementara itu, untuk Kota Tangerang dan Kota Cilegon dinyatakan relatif aman dari ancaman cuaca buruk tersebut. Namun, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi terjadinya hujan lebat dan angin kencang.
Pada pagi dan siang hari di wilayah Banten dan sekitarnya berpotensi berawan juga hujan dengan intensitas ringan dan sedang. Suhu udara diperkirakan berkisar antara 23-32 derajat Celcius, dengan tingkat kelembapan udara 60-95 persen. Angin bergerak dari arah barat daya hingga barat dengan kecepatan 05-30 kilometer per jam.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini untuk keselamatan pelaku pelayaran, khususnya perahu nelayan dan kapal tongkang yang melintasi perairan selatan Banten, Selat Sunda bagian selatan, dan Samudra Hindia. Tinggi gelombang di wilayah tersebut bisa mencapai 1,25 hingga 2,50 meter (sedang).
Untuk penyeberangan Pelabuhan Merak (Banten)-Bakauheni (Lampung) pada hari ini dilaporkan relatif normal dan aman. Tinggi gelombang di perairan Selat Sunda bagian utara tercatat 1,25 meter (rendah).
