KabarKlik.com – Pada sehari sebelum pelaksanaan Pemilu 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten mengerahkan relawan ke 701 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang masuk kategori rawan bencana alam. Hal ini dilakukan untuk memastikan pendistribusian logistik ke TPS berjalan lancar.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Febby Rizki Pratama, menjelaskan bahwa pemetaan daerah rawan bencana alam telah dilakukan, seperti banjir, longsor, dan tsunami di 15 kecamatan tersebar di 86 desa di wilayah tersebut. Dari pemetaan tersebut, terdapat 701 TPS yang menjadi perhatian khusus agar pelaksanaan pemilu berjalan lancar.
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hari pencoblosan Pemilu berpotensi terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir. Oleh karena itu, BPBD Lebak menyiapkan relawan kecamatan di daerah rawan bencana alam agar siaga selama 24 jam untuk menyukseskan pelaksanaan pemilu 2024.
Para relawan dilengkapi dengan peralatan evakuasi, termasuk perahu untuk mendistribusikan logistik ke TPS-TPS di daerah rawan bencana alam, terlebih curah hujan tinggi. Saat ini, terdapat 12 unit perahu yang disebar di Kantor BPBD, Pos Gunungkencana, dan Pos Banjarsari.
BPBD Lebak juga menjalin kerja sama dengan PUPR Banten untuk daerah rawan bencana longsor dan menyiagakan alat berat. Selain itu, pihaknya berkolaborasi dengan instansi terkait untuk memberikan pelayanan dasar pascabencana alam agar tidak menimbulkan kerawanan pangan dan penyebaran penyakit menular.
Febby mengatakan, “Kami menyiapkan logistik dan sarana lainnya untuk memberikan pelayanan dasar pascabencana alam itu.”
