Menteri Pertahanan Kritik Praktik Koncoisme dan Koneksi dalam Promosi dan Pemberian Penghargaan
KabarKlik.com – Pada sidang senat terbuka wisuda sarjana, magister, dan doktor Universitas Pertahanan, Menteri Pertahanan Prabowo menyampaikan kritiknya terhadap praktik yang tidak baik dalam promosi dan pemberian penghargaan di banyak tempat di negara ini. Praktik tersebut disebutnya sebagai ‘koncoisme’ dan faktor ‘koneksi’.
Prabowo menekankan bahwa negara harus menghargai dan mempromosikan mereka yang berprestasi, bukan berdasarkan koneksi atau koncoisme. Ia juga mengatakan bahwa negara harus menerapkan sistem meritokrasi, artinya sistem yang menjadikan kompetensi dan prestasi sebagai pertimbangan utama dalam manajemen sumber daya manusia.
Ia kemudian memuji Universitas Pertahanan karena tidak adanya praktik koncoisme dan faktor koneksi dalam promosi dan pemberian penghargaan. Ia meminta agar tradisi ini terus dilanjutkan, sehingga orang-orang yang tidak berprivilese dapat meraih prestasi karena kemampuannya, bukan faktor lain.
Prabowo juga menyampaikan bahwa ia bangga dengan prestasi para wisudawan Universitas Pertahanan yang berasal dari berbagai latar belakang, termasuk anak petani, pekerja pelabuhan, dan penjual bakso di pasar. Ia mengatakan bahwa ini adalah Indonesia yang dicita-citakan, yaitu Indonesia yang menghargai prestasi dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang.