Kubu Ganjar-Mahfud Terima Laporan Dugaan Kecurangan Pilpres 2024
KabarKlik.com – JAKARTA – Kubu pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD melaporkan adanya dugaan kecurangan dalam Pilpres 2024 ke Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di kediamannya di Jalan Teuku Umar Nomor 27, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (14/2/2024).
Laporan tersebut disampaikan oleh Deputi Bidang Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis.
Selain Megawati dan Ganjar-Mahfud, turut hadir pula Plt Ketua Umum PPP Mardiono, Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto, hingga Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO), serta Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
Hasto mengatakan, laporan yang diterima terkait dengan indikasi kecurangan untuk memenangkan pasangan calon tertentu.
“Hari ini Ibu Megawati Soekarnoputri didampingi Pak Oso dan Pak Mardiono serta bersama Pak Ganjar dan Prof Mahfud MD sedang menerima laporan dari Todung Mulya Lubis yang menyampaikan berbagai indikasi kecurangan,” kata Hasto saat ditemui usai keluar dari kediaman Megawati, Rabu.
Hasto mengungkapkan, berdasarkan laporan Todung, dugaan kecurangan itu terjadi di beberapa tempat, termasuk Madura, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
“Ada dari Madura, dari Papua ada, dari Jawa Tengah, Jawa Timur, karena tadi malam kami pun sempat menyampaikan kewaspadaan tertinggi untuk Jawa Tengah dan Jawa Timur,” ungkap Hasto.
Hasto mengatakan, salah satu kecurangan itu berbentuk intimidasi, ketika laporan hasil exit poll di luar negeri mengunggulkan pasangan Ganjar-Mahfud.
“Ada pihak-pihak yang panik dan melakukan suatu instruksi untuk bergerak lebih masif lagi di kubu 02,” ujar dia.
Hasto menegaskan, prinsip kedaulatan rakyat harus ditegakkan.
Sebab rakyat memiliki hak untuk memilih dan menyampaikan pilihannya.
Ia pun menyatakan pihaknya akan terus memantau hasil perolehan suara.
“Jadi kami terus melakukan pemantauan termasuk yang di DPP PDI Perjuangan di mana pusat Badan Saksi Pemilu Nasional terus mengupdate hasil-hasil perolehan suara,” jelas Hasto.