Ramadhan Pohan, CEO KBA News, Bantah Terbitkan Buletin Digital Hoaks tentang Kapolri dan Pilpres 2024
KabarKlik.com – Ramadhan Pohan, CEO KBA News, menyambangi Divisi Humas Polri untuk meluruskan perihal buletin digital yang memuat narasi hoaks tentang Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Pilpres 2024.
Ramadhan membantah pihaknya telah menerbitkan buletin tersebut.
“Baik secara KBA News online, KBA News cetak, tidak pernah kami mengeluarkan yang seperti itu, dengan bahasa yang provokatif seperti operasi senyap gitu ya,” kata Ramadhan Pohan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (13/2/2024).
Ramadhan mengatakan medianya dicatut oleh orang yang tidak bertanggung jawab dalam pembuatan buletin digital itu.
“Ini bukan produk dari kami KBA News, nama kami media kami dicatut gitu ya, dicatut dan jelas kami di sini merasa di rugikan karena kami tidak melakukan itu,” tegasnya.
Ramadhan menyatakan bakal menempuh jalur hukum perihal pencatutan itu.
“Kami merasa dirugikan dan kami melaporkan dan kemudian kami ingin kepolisian juga mencari tau dan menuntaskan untuk mendapatkan pelakunya ini dan dipertanggungjawabkan secara hukum dan menurut hukum yang berlaku,” jelasnya.
Sebelumnya beredar buletin digital dengan nama KBA Newspaper yang dibuat dalam dokumen format pdf dengan judul besar ‘Langkah Senyap Masif dan Terstruktur LSP untuk Prabowo-Gibran’.
Di dalamnya, juga terpampang foto Kapolri, Kabaintelkam Polri Komjen Suntana, Presiden Jokowi, Ibu Negara Iriana Widodo, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Prabowo-Gibran.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menegaskan informasi yang dimuat dalam buletin digital tersebut adalah berita bohong (hoaks).
Trunoyudo mengatakan pihaknya mengklarifikasi kepada KBA News, dan pimpinan media tersebut membantah membuat buletin itu.
“Pertama-tama, jelas informasi yang dimuat adalah berita bohong atau hoaks. Saya sendiri sudah berkomunikasi dengan Pak Ramadhan Pohan, karena dalam buletin tersebut tercantum nama beliau sebagai CEO atau founder,” kata Trunoyudo.
Trunoyudo menambahkan, KBA News rencananya akan melaporkan pembuat buletin digital tersebut agar diusut kepolisian.