Jakarta Beralih Peran Menjadi Pusat Bisnis dan Keuangan Indonesia
KabarKlik.com – Setelah tidak lagi menjadi ibu kota, Jakarta diproyeksikan tetap menjadi pusat aktivitas bisnis dan keuangan di Indonesia. Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Bambang Susantono mengungkapkan hal ini.
Bambang mencontohkan negara Kazakhstan yang juga memindahkan ibu kotanya. Menurutnya, Jakarta akan menjadi pusat ekonomi dan keuangan, serupa dengan Astana di Kazakhstan.
“Menurut saya, Jakarta akan menjadi ‘financial centre’. Kegiatan bisnis dan keuangan akan tetap berjalan di sini. Kita punya ‘superhub’ ekonomi baru,” ujar Bambang dalam Seminar Masa Depan Pasca IKN yang disiarkan pada Sabtu (17/2/2024).
Indonesia telah memiliki kesepakatan dengan Astana, Kazakhstan, sebagai kota kembar. Rencana kerja sama serupa juga akan dilakukan dengan Canberra, Australia.
Nusantara, sebagai ibu kota baru, akan memiliki dua fungsi utama: sebagai pemerintahan daerah khusus dan pusat kementerian lembaga. “Jadi ada gubernur setingkat menteri yang mengurusi pemerintahan daerah,” jelas Bambang.
Saat ibu kota berpindah ke Nusantara, pemerintah pusat akan meninggalkan aset senilai Rp 1.640 triliun di Jakarta. Aset tersebut meliputi kantor pusat, kantor wilayah, dan kantor pelayanan.