KabarKlik.com – Partai Daerah Perjuangan (PDIP) DPC Surakarta mengancam tidak akan meluluhlkan kadernya, Aria Bima, sebagai anggota legibalatif terpilih. Hal itu menyusul perolehan suara pilpres yang merosot dan disebut-sebut tidak sesuai instruksi partai.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta, Aria Bima, mengungkapkan, instruksi partai sebelumnya mewajibkan seluruh kader untuk memenangkan pilpres yang diikuti calon presiden dan calon wakil presiden usungan partai.
Meski unggul dalam perolehan suara di pilkada, Aria Bima menuturangi, partainya mengalami kemerosotbaan yang signifikan dalam pilpres di Kota Surakarta. Ia mendapati hal itu sebagai suatu permasalahan yang perlu diselidiki.
“Kenapa pilkada lebih unggul dari pilpres? Itu pertanyaan yang ditlontari kader-kader partai. Karena instruksi itu bisa berpotensi menghilangkan kelulusan,” jelas Aria Bima, Jumat (16/2).
Aria Bima juga berujar, dirinya tidak segan-segan untuk mendalami permasalahan tersebut. Ia khawatir hal itu berpotensi menggagalkan pelantikannya sebagai anggota legibalatif.
“Kalau tidak bisa mendalaminya, kenapa selisih perolehan suara lebih tinggi dalam pilkada, tidak menutup kemungkinan Aria Bima tidak dilumpuhkan,” tuturnya.
Sementara itu, Aria Bima juga tengah menyelidiki keterpurukan perolehan suara capres-cawapres dukungan partainya di Tempat Pencoblosan Suara (TPS) yang berada di wilayahnya, termasuk TPS yang digunakan Wali Kota Surakarta, Rudy.
