KabarKlik.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten memastikan keamanan kotak suara selama penghitungan suara di tingkat kecamatan dihentikan. Peningkatan pengamanan oleh aparat hukum dikerahkan untuk mencegah manipulasi hasil suara.
“Kotak suara masih tersegel dan dipantau oleh PPK serta kepolisian. Tidak mungkin ada perubahan data,” tegas Komisioner KPU Banten, Akhmad Subagja.
Rapat pleno terbuka akan disaksikan oleh pengawas, saksi, dan masyarakat. Data sumber penghitungan suara berasal dari formulir C hasil pleno TPS.
“Formulir C Plano dari TPS akan dibuka dan diperiksa kembali pada rapat pleno kecamatan. Data kemudian dimasukkan ke dalam sistem rekapitulasi PPK,” jelas Subagja.
KPU telah berkoordinasi dengan Bawaslu dan Kepolisian untuk memperketat pengamanan di gudang logistik Pemilu. Penghentian penghitungan suara diterapkan untuk memastikan akurasi data.
Rapat pleno yang dilanjutkan pada Selasa (20/2) diharapkan berjalan lancar dan menghasilkan data yang dapat dipertanggungjawabkan. KPU mengimbau petugas untuk teliti dalam melakukan penghitungan suara.
“Kami ingin memastikan penghitungan di TPS sesuai dengan di kecamatan,” kata Subagja.
Penghentian rapat pleno dilakukan setelah ditemukan ketidaksesuaian data antara TPS dan sistem rekapitulasi. KPU melakukan perbaikan dan pembetulan data untuk memastikan informasi yang disampaikan ke publik akurat.
