KabarKlik.com – Pertempuran sengit terus berkecamuk di Jalur Gaza, Palestina, antara pasukan Israel dan kelompok militan Hamas.
Pasukan Israel menyatakan akan terus melakukan serangan di Rafah untuk mencari dan menumpas Hamas. Dalam 24 jam terakhir, lebih dari 100 warga Palestina, termasuk banyak perempuan dan anak-anak, tewas dalam serangan dan pertempuran di Gaza, meningkatkan jumlah korban tewas menjadi lebih dari 29.000. Khan Yunis, di utara Rafah, menjadi lokasi pertempuran terhebat.
Anggota kabinet perang Israel, Benny Gantz, memperingatkan bahwa militer Israel siap untuk meningkatkan operasi di Rafah selama bulan Ramadan, yang dimulai sekitar 10 Maret mendatang.
“Jika para sandera tidak dilepaskan pada bulan Ramadan, operasi akan mencakup seluruh wilayah Gaza, termasuk Rafah,” kata Gantz. “Hamas punya pilihan: menyerah dan membebaskan sandera, atau warga sipil di Gaza akan terus menderita.”
Israel menawarkan untuk mengevakuasi warga sipil dari Rafah tetapi belum jelas ke mana mereka akan dievakuasi. Mesir khawatir mengizinkan warga Gaza melintasi perbatasan akan memudahkan Israel untuk mengosongkan penduduk Palestina dari Gaza, sebuah tuduhan yang dibantah oleh Israel.
