KabarKlik.com – Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah meresmikan Hydrogen Refueling Station (HRS) atau Stasiun Pengisian Hidrogen pertamanya di Indonesia. Stasiun ini merupakan alternatif pengisian bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan bahwa biaya menggunakan hidrogen lebih murah dibandingkan bahan bakar minyak (BBM). Biaya pengisian hidrogen di HRS PLN hanya sekitar Rp 276 per kilometer (km), sementara biaya penggunaan BBM sekitar Rp 1.300 per km.
Hal ini menjadi pertanda potensi transisi energi hijau di sektor transportasi di Indonesia. PLN saat ini memiliki kapasitas produksi 128 ton hidrogen per tahun, cukup untuk memenuhi kebutuhan 438 mobil bertenaga hidrogen.
Selain biaya yang lebih murah, hidrogen juga lebih ramah lingkungan. Penggunaan hidrogen menghasilkan emisi gas rumah kaca yang sangat rendah dibandingkan BBM.
Peresmian HRS ini merupakan langkah penting dalam beralih dari energi impor ke energi domestik, dari energi mahal ke energi murah, dan dari energi dengan emisi tinggi ke energi dengan emisi rendah.
