KabarKlik.com – Pada pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Surya Paloh, Presiden Joko Widodo menggunakan istilah “3M” yang merujuk pada upaya menghambat, mencegah, dan merayu.
Menurut Direktur Eksekutif PolMark Indonesia Hanta Yuda, pertemuan itu merupakan upaya Jokowi untuk meredam Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Koalisi tersebut terdiri dari Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Keadilan Sejahtera.
Hanta menilai, pertemuan tersebut juga bertujuan mencegah Paloh bertemu dengan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI-P. Jokowi ingin menghindari terbentuknya oposisi yang kuat terhadap pemerintahan berikutnya.
Selain itu, pertemuan tersebut dapat dilihat sebagai upaya Jokowi untuk menggaet Partai Demokrat sebagai pendukung Prabowo Subianto dan Gerindra. Koalisi Prabowo-Gerindra membutuhkan dukungan partai lain untuk mendapat mayoritas di pemerintahan.
Jokowi sendiri menyatakan bahwa pertemuannya dengan Paloh hanya merupakan pertemuan biasa dan membahas topik yang bermanfaat bagi perpolitikan Indonesia. Sementara itu, Partai Demokrat menilai pertemuan tersebut sebagai komitmen untuk mengawal pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin hingga 2024.
