Bank Indonesia Banten Rekomendasikan Langkah Antisipasi Inflasi 2024
KabarKlik.com – Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten menyampaikan empat rekomendasi untuk mengantisipasi peningkatan laju inflasi pada tahun 2024 yang diperkirakan masih tinggi.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Banten Ameriza M Moesa menyebutkan empat rekomendasi tersebut, antara lain:
1. Melakukan monitoring harga dan ketersediaan pasokan bahan pangan, khususnya menjelang Ramadhan dan persiapan Idul Fitri, serta memastikan tata niaga yang lebih transparan untuk mencegah penimbunan atau praktik mafia komoditas.
2. Meningkatkan operasi pasar dan penyelenggaraan pasar murah untuk memastikan masyarakat mendapatkan harga yang wajar.
3. Memetakan kebutuhan komoditas dan memetakan kerjasama antar daerah dalam rangka memenuhi kebutuhan bahan pangan daerahnya.
4. Mempercepat dan memperluas digitalisasi daerah dengan fokus pada aspek legal dan operasional implementasi digitalisasi, serta memperkuat aspek proses dalam rangka implementasi elektronifikasi.
Risiko peningkatan laju inflasi pada tahun 2024 diperkirakan masih tinggi, mengingat neraca produksi bahan pangan Banten yang masih defisit, khususnya untuk komoditas hortikultura.
Sementara itu, Deputi Bidang Ekonomi Makro pada Kemenko Perekonomian Ferry Irawan menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia sebesar 5,2 persen secara year on year pada tahun 2024 dan pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,2 persen sampai 5,7 persen pada tahun 2025.
Untuk mencapai target tersebut, pemerintah daerah diharapkan dapat mengakselerasi sektor unggulan di daerah, seperti sektor industri. TPID juga diminta untuk melihat lesson learned dari Inggris dan Jepang yang mengalami resesi setelah tahun-tahun sebelumnya mengalami persistensi inflasi yang tinggi. Di Indonesia, terdapat potensi risiko khususnya dari komoditas volatile food, terutama beras.