TEKNOLOGI

Catatan Seorang Muslim Jadi Dasar Analisis Supernova Paling Terang

KabarKlik.com – Fenomena supernova paling terang yang pernah tercatat di Bumi terjadi menjelang Ramadan 1006 M. Cahayanya sangat terang hingga terlihat dari seluruh belahan dunia, dari Eropa hingga China.

Catatan paling detail tentang peristiwa ini ditulis oleh seorang ilmuwan Muslim yang masih berusia 18 tahun, Ali Ibn Ridwan. Dalam pengamatannya, supernova tersebut mulai tampak dari Bumi pada tanggal 17 Syaban 396 H atau 30 April 1006. Cahayanya terlihat sepanjang musim panas. Namun, pada pertengahan Agustus, posisinya sudah terlalu dekat dengan Matahari dan hanya bisa diamati pada siang hari, sehingga sulit terlihat.

Catatan Ridwan tentang supernova ditulis dalam bukunya yang mengomentari Tetrabiblos karya Ptolemy. Ilmuwan modern menggunakan catatan Ridwan untuk menganalisis fenomena tersebut.

Supernova adalah ledakan besar yang menandai matinya sebuah bintang. Selain Ridwan, peristiwa supernova 1006 juga dicatat oleh pengamat lain dari berbagai belahan Bumi.

Biarawan di Swiss menuliskan, fenomena tersebut kadang mengempis, kadang memudar, dan kadang hilang. Catatan astronomi China menyatakan supernova tersebut posisinya ada di timur dari konstelasi Lupus, selatan dari Di, dan satu derajat di bagian barat Centaurus. Menurut mereka, cahaya fenomena tersebut setara dengan setengah intensitas pendar Bulan.

Dari berbagai catatan tersebut, astronom modern menyimpulkan bahwa SN 1006 terlihat selama 4 bulan sebelum terhalang cahaya Matahari. Sekitar 7 bulan kemudian, fenomena yang sama terlihat di langit fajar antara 24 November dan 22 Desember 1007.

Related Articles

Back to top button