EKONOMI

Inflasi Beras Perlu Diwaspadai, Pemerintah Waspada Kenaikan Harga Pangan

KabarKlik.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan kenaikan harga beras sebesar 7,7 persen secara tahunan (ytd) perlu diwaspadai. Kenaikan ini berpotensi menyumbang peningkatan inflasi terhadap volatile food.

“Hingga 21 Februari, harga beras mencapai rata-rata Rp 15.175. Ini yang memberikan kontribusi terhadap inflasi volatile food di dalam headline inflasi kita,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa di Jakarta.

Sri Mulyani mencatat hingga akhir Januari 2024, inflasi terhadap volatile food Indonesia mencapai 7,2 persen secara tahunan (yoy). Namun, dia menyebutkan tingkat inflasi Indonesia masih relatif aman dan lebih rendah dibandingkan negara-negara maju lainnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi tahunan Indonesia tercatat sebesar 2,57 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,19, naik dari 102,55 pada Januari 2023.

“Inflasi di Indonesia relatif lebih rendah dibandingkan negara maju maupun inflasi secara global. Meskipun kita juga waspada terhadap kenaikan harga beras bulanan yang mencapai 7,7 persen secara tahunan,” ujar Sri Mulyani.

Inflasi inti hingga akhir Januari 2024 tercatat sebesar 1,68 persen (yoy), serta administered price tercatat 1,74 persen (yoy).

Jelang Ramadhan dan Idul Fitri, pemerintah juga mewaspadai kenaikan harga pangan lain seperti bawang putih, cabai merah, daging ayam, dan telur ayam.

Hingga 21 Februari 2024, kenaikan harga pangan juga dialami bawang putih yang naik sebesar 1,9 persen, cabai merah tercatat mengalami kenaikan harga 17,0 persen, daging ayam naik 2,2 persen, dan telur ayam naik sebesar 3,9 persen.

Pemerintah terus berupaya melakukan stabilisasi harga pangan menyambut hari besar keagamaan ke depan.

“Tentu ini menjadi tantangan menjelang Idul Fitri, juga puasa Ramadhan, maka volatile food harus bisa segera distabilkan. Agar headline inflasi kita masih bisa terjaga rendah pada saat inflasi dunia dan negara maju juga mengalami penurunan (inflasi),” kata Sri Mulyani.

Related Articles

Back to top button
Ads Blocker Image Powered by Code Help Pro

Ads Blocker Detected!!!

We have detected that you are using extensions to block ads. Please support us by disabling these ads blocker.

Powered By
100% Free SEO Tools - Tool Kits PRO