Perekonomian Indonesia Kokoh di Awal 2024, Didukung Berbagai Indikator Positif
KabarKlik.com – Jakarta, CNBC Indonesia – Perekonomian Indonesia masih menunjukkan resiliensi yang kuat di awal tahun 2024, meskipun beberapa negara maju mengalami penurunan. Hal ini terlihat dari berbagai indikator ekonomi yang tetap stabil dan positif.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers kondisi APBN Januari 2024, menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan terjaga di kisaran 5% pada tahun 2024. Ia mengatakan, berbagai indikator menunjukkan adanya tanda-tanda pertumbuhan yang masih dapat bertahan.
Indikator-indikator yang dimaksud antara lain indeks keyakinan konsumen yang masih tinggi, yakni di level 125, dan Mandiri Spending Index (MSI) yang berada di level 40. Hal ini menunjukkan bahwa keyakinan konsumen tetap terjaga dan belanja masyarakat masih stabil.
Selain itu, indeks penjualan riil juga tumbuh positif di level 3,7%. Kemudian, Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur Indonesia masih berada di level ekspansif di angka 52,9 per Januari 2024. Ini menunjukkan bahwa sektor manufaktur masih dalam kondisi yang baik.
Sedangkan konsumsi listrik untuk industri mengalami penurunan sebesar 0,5%, namun hal ini mungkin disebabkan oleh libur tahun baru. Sementara itu, konsumsi listrik untuk bisnis masih bertahan baik di level 8,9%.
Penjualan semen domestik juga masih tumbuh positif, meskipun ada penurunan. Namun, Menteri Keuangan menekankan bahwa perlu dilihat apakah penurunan ini bersifat siklus atau tren yang berkelanjutan.
Secara keseluruhan, kondisi perekonomian Indonesia di awal tahun 2024 masih terjaga dan stabil, meskipun ada beberapa negara maju yang mengalami penurunan. Hal ini didukung oleh berbagai indikator ekonomi yang positif dan menunjukkan adanya resiliensi ekonomi Indonesia.