EKONOMI

Ekonomi Global Lemah Akibat Kenaikan Suku Bunga, Ekspor RI Tertekan 8,06%

KabarKlik.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ekonomi global masih lemah pada 2024 meskipun inflasi telah terkendali.

Pelemahan ini dipicu oleh suku bunga yang melonjak cukup tinggi dalam 18 bulan terakhir.

“Ekonomi global masih lemah pada 2024, kendati inflasi telah termoderasi. Pelemahan ini dipicu oleh suku bunga yang melonjak cukup tinggi dalam 18 bulan terakhir,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Selasa (21/2/2024).

Menurut Sri Mulyani, penurunan suku bunga diprediksi baru terjadi pada semester II-2024.

Hal ini memberikan harapan bagi penurunan suku bunga, namun akan membutuhkan waktu untuk terealisasi.

“Perkembangan inflasi global yang mulai menurun memberikan harapan penurunan suku bunga, namun ini diprediksi baru turun pada semester II-2024,” ujarnya.

Kondisi ini juga mempengaruhi perekonomian dalam negeri, terutama pada komponen ekspor.

Ekspor Indonesia pada Januari 2024 turun 8,06% secara year on year (yoy) menjadi US$ 20,52 miliar.

Sementara impor US$ 18,51 miliar atau naik 0,36%.

“Dalam situasi global yang melemah kita lihat ekspor mengalami tekanan yang terlihat pada pertumbuhan yang sifatnya negatif, ungkapnya. Surplus masih terjadi karena impor juga tidak naik signifikan,” kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengatakan, kondisi global yang lemah mulai mempengaruhi perekonomian dalam negeri, terutama pada komponen ekspor.

Ia pun meminta semua pihak untuk memperhatikan hal ini dan mendorong ekspor non komoditas pertambangan dan perkebunan ke pasar baru.

“Eksternal balance harus diperhatikan karena ekspor dan impor menjadi jendela kondisi global yang lemah mulai peneterasi ke kita,” tegasnya.

Related Articles

Back to top button
Ads Blocker Image Powered by Code Help Pro

Ads Blocker Detected!!!

We have detected that you are using extensions to block ads. Please support us by disabling these ads blocker.

Powered By
Best Wordpress Adblock Detecting Plugin | CHP Adblock