Perang Israel-Hamas Tinggalkan Luka Mendalam Bagi Anak-Anak Gaza
KabarKlik.com – Perang Israel-Hamas di Jalur Gaza-Palestina meninggalkan luka yang mendalam bagi anak-anak di wilayah tersebut. Banyak anak-anak yang kehilangan orang tua mereka dan mengalami trauma berat.
Sekretaris Jenderal Internasional Médecins Sans Frontières (MSF), Christopher Lockyear, mengatakan bahwa anak-anak korban perang ini menanggung banyak beban. Mereka tidak hanya akan menanggung luka traumatis yang terlihat, namun juga luka yang tidak terlihat.
Lockyear juga mengatakan bahwa ada pengungsi, merasa ketakutan secara terus-menerus dan menyaksikan anggota keluarganya terluka parah di depan mata mereka. Cidera psikologis ini telah membuat anak-anak berusia lima tahun mengatakan kepada kita bahwa mereka lebih memilih untuk mengakhiri hidup saja, katanya.
Dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB, Lockyear mengecam Amerika Serikat dengan mengatakan dia terkejut AS telah berulang kali menggunakan hak vetonya untuk menghalangi dewan tersebut menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera dalam perang antara Israel dan Hamas di Gaza.
Rakyat Gaza membutuhkan gencatan senjata, bukan saat bisa dilakukan, tapi saat ini. Mereka membutuhkan gencatan senjata, bukan masa tenang sementara, terang Lockyear.
AS telah memveto tiga resolusi Dewan Keamanan PBB sejak dimulainya pertempuran pada 7 Oktober 2023. Sedangkan yang terakhir pada hari Selasa memveto permintaan gencatan senjata kemanusiaan karena resolusi tersebut malah mendorong dewan untuk menyerukan gencatan senjata sementara terkait dengan pembebasan sandera.
Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun mengatakan kepada dewan bahwa dia merasa terkejut dengan pengarahan Lockyear. Kami berharap gambaran tragis yang dia lukiskan tentang Gaza untuk kita dapat menyentuh hati nurani salah satu anggota dewan ini, ungkap Zhang.