KabarKlik.com – Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo, mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan dilibatkan dalam pembentukan kabinet dan penyusunan kebijakan Prabowo-Gibran.
Alasannya, visi misi Prabowo-Gibran dibangun di atas fondasi kebijakan dan capaian oleh Presiden Jokowi dan pemerintahan sebelumnya, termasuk Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati Soekarnoputeri.
Selain itu, selama kampanye, Prabowo-Gibran selalu menyampaikan ingin melanjutkan, menyempurnakan, dan memperluas kebijakan Jokowi, seperti Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara, hilirisasi, pembangunan infrastruktur, hingga bantuan sosial atau bansos.
Dradjad juga menyebutkan bahwa tingkat popularitas dan _approval rating_ Jokowi yang tinggi akan memberikan pengaruh politik yang besar dalam percaturan politik Indonesia.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai Presiden Joko Widodo alias Jokowi akan mempengaruhi komposisi kabinet Prabowo-Gibran setidaknya sampai 20 Oktober 2024, hari pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih untuk periode 2024–2029.
Namun, setelah 20 Oktober 2024, tidak ada jaminan Jokowi akan terus berpengaruh karena presiden definitif sejak saat itu adalah Prabowo.
