KabarKlik.com – Pemerintah Provinsi Banten, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), menyiapkan delapan lokasi operasi pasar untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadhan.
“Untuk provinsi, kita siapkan delapan titik awal Maret ini. Kemudian, kabupaten/kota juga mengadakan di masing-masing kecamatan,” ujar Kepala Disperindag Provinsi Banten Babar Suharso di Serang, Senin.
Operasi pasar tersebut akan menyediakan kebutuhan pokok yang paling banyak dibutuhkan masyarakat, seperti beras, minyak goreng, telur, daging, dan tepung terigu.
“Beras misalnya, kita siapkan minimal 2 ton untuk setiap titik dengan harga beras medium Rp10.900 per kilogram,” kata Babar.
Babar mengatakan, tingginya harga beras premium yang mencapai Rp16.000 per kilogram disebabkan oleh berkurangnya pasokan gabah lokal akibat keterlambatan tanam padi pada Januari lalu.
“Jadi sekarang pasokan beras di pasaran berkurang. Sementara, beras yang diminati masyarakat berasal dari gabah lokal, yaitu beras premium,” jelas Babar.
Untuk mengendalikan harga beras, Pemprov Banten menyediakan beras impor dari Bulog dengan harga Rp10.900 per kilogram.
“Sekarang beras Bulog itu sudah mulai diminati masyarakat, karena harga beras premium di pasaran tinggi. Kita sedang upayakan distribusi-nya karena warung-nya terbatas,” kata Babar.
Selain beras, harga telur ayam juga mengalami kenaikan rata-rata Rp2.000 per kilogram dari harga eceran tertinggi, akibat tingginya harga jagung.
“Untuk komoditi lainnya, seperti minyak goreng, daging ayam, dan kebutuhan lainnya masih standar,” ujar Babar.
