KabarKlik.com – Perundingan multinasional di Paris, Perancis pada 23 Februari 2024 antara perwakilan Israel, Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar menghasilkan kesepahaman tentang penyanderaan untuk gencatan senjata sementara di Jalur Gaza-Palestina.
Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, menyatakan bahwa kesepakatan ini masih dalam tahap negosiasi untuk menyelesaikan rinciannya. Ia menambahkan bahwa harus ada diskusi tidak langsung antara Qatar dan Mesir dengan Hamas untuk mencapai persetujuan pembebasan para sandera.
Perundingan untuk gencatan senjata dilanjutkan di Doha antara keempat negara dan perwakilan Hamas. Sebelumnya, gencatan senjata selama seminggu pada bulan November 2023 telah membebaskan lebih dari 100 sandera dan 240 tahanan Palestina.
Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat telah mempelopori upaya untuk mencapai kesepakatan baru mengenai gencatan senjata dan pembebasan sandera. Tekanan internasional untuk gencatan senjata meningkat dalam beberapa pekan terakhir, mengingat jumlah korban tewas akibat serangan militer Israel di wilayah Palestina mendekati 30.000 orang.
Perundingan ini bertujuan untuk menghentikan konflik Israel-Hamas yang dipicu oleh serangan Hamas pada bulan Oktober 2023 yang mengakibatkan kematian 1.160 orang, sebagian besar warga sipil.
