KabarKlik.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengimbau bank-bank, termasuk Bank Tabungan Negara (BTN), untuk menurunkan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) non-subsidi.
“Saya harap tidak hanya perubahan logo, tapi juga ada dampak nyata bagi masyarakat, yaitu penurunan bunga KPR non-subsidi,” kata Basuki dalam acara peringatan hari jadi BTN ke-74.
Ia berpendapat bahwa penurunan bunga KPR non-subsidi merupakan langkah penting untuk mempermudah masyarakat memiliki rumah. Hal ini juga dinilai sebagai bagian dari upaya BTN untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.
BTN sendiri baru saja meluncurkan logo baru yang lebih modern dan mudah diingat. Menteri PUPR mengapresiasi perubahan tersebut, tetapi ia menekankan bahwa hal yang terpenting adalah dampaknya bagi masyarakat.
“Bukan hanya perubahan logo, tapi juga ada branding yang berdampak,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri BUMN, Erick Thohir, meminta BTN menuntaskan masalah kekurangan pasokan perumahan di Indonesia. Saat ini, kekurangan pasokan perumahan mencapai 12,7 juta unit.
“BTN harus menjadi solusi untuk perumahan anak muda di masa depan,” kata Erick Thohir.
Ia menargetkan BTN dapat membiayai pembangunan 1-1,5 juta rumah ke depan untuk mengatasi kekurangan pasokan perumahan. Ia yakin BTN memiliki kemampuan untuk mencapai target tersebut, mengingat kinerja perusahaan yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
