TEKNOLOGI

ByteDance Memilih Menutup TikTok daripada Menjualnya ke AS

KabarKlik.com – ByteDance, perusahaan induk TikTok, mempertimbangkan untuk menutup aplikasi populernya di Amerika Serikat daripada menjualnya ke perusahaan AS. Langkah ini merupakan respons terhadap undang-undang di AS yang mewajibkan penjualan TikTok.

Menurut sumber yang dekat dengan masalah ini, ByteDance menilai algoritma TikTok sangat penting bagi bisnis mereka secara keseluruhan. Mereka percaya bahwa menjual TikTok akan mengorbankan nilai inti perusahaan.

Meskipun TikTok berkontribusi pada pendapatan dan basis pengguna ByteDance, perusahaan induk memutuskan bahwa menutup layanan di AS akan lebih baik daripada menyerahkannya kepada perusahaan AS. Hal ini dinyatakan dalam pernyataan resmi yang dirilis di platform media sosial milik ByteDance.

CEO TikTok, Shou Zi Chew, yakin bahwa mereka dapat membatalkan undang-undang yang mewajibkan penjualan TikTok. Namun, undang-undang tersebut telah ditandatangani menjadi undang-undang oleh Presiden Biden dan memberikan tenggat waktu hingga Januari 2024 bagi TikTok untuk dijual.

Penjualan TikTok diperkirakan mencapai US$ 100 miliar, jauh di bawah nilai layanan di AS. Selain itu, undang-undang tersebut menghadapi tentangan dari Tiongkok yang dapat memblokir kesepakatan apa pun.

Beberapa pihak, termasuk investor dan mantan pejabat pemerintah, telah menyatakan minat untuk mengakuisisi TikTok. Namun, mengumpulkan dana yang cukup dan bernavigasi dalam masalah peraturan bisa menjadi tantangan.

Dengan demikian, ByteDance memilih untuk menutup TikTok di AS daripada menjualnya ke perusahaan AS, meskipun ada risiko kehilangan pangsa pasar dan pendapatan yang signifikan.

Related Articles

Back to top button
Ads Blocker Image Powered by Code Help Pro

Ads Blocker Detected!!!

We have detected that you are using extensions to block ads. Please support us by disabling these ads blocker.

Powered By
100% Free SEO Tools - Tool Kits PRO