Suhu Tinggi Melanda Wilayah Tetangga Indonesia
KabarKlik.com – Beberapa negara tetangga Indonesia telah mengalami gelombang panas baru-baru ini. Thailand mencatat suhu maksimum hingga 52°C, mengakibatkan sedikitnya 30 kematian akibat sengatan panas. Manila, Filipina, juga terdampak dengan suhu yang mencapai 42°C, memaksa pembatalan kelas tatap muka di sekolah.
**Indonesia Terhindar dari Gelombang Panas**
Meskipun suhu udara di Indonesia meningkat, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa Indonesia tidak mengalami gelombang panas karena karakteristiknya yang berbeda. Kenaikan suhu disebabkan oleh posisi Matahari yang dekat dengan khatulistiwa, sehingga menyebabkan suhu udara yang lebih tinggi saat siang hari.
**Potensi Hujan Signifikan di Indonesia**
BMKG memprediksikan sekitar 63% wilayah Zona Musim akan memasuki Awal Musim Kemarau pada bulan Mei hingga Agustus 2024. Saat ini, beberapa wilayah masih mengalami hujan, seperti Luwu Utara, Banjarbaru, Kapuas Hulu, dan Tanjung Perak Surabaya.
Pada minggu ini, BMKG mendeteksi potensi peningkatan curah hujan yang signifikan di beberapa bagian Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Kondisi ini disebabkan oleh aktivitas cuaca yang aktif dan suhu permukaan laut yang hangat.
**Kewaspadaan Cuaca Ekstrem**
Pada bulan April, Indonesia memasuki masa peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau. Masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem, seperti hujan lebat, kilat, angin kencang, atau bahkan hujan es. Hal ini disebabkan oleh radiasi Matahari yang tinggi dan kondisi atmosfer yang labil.
Masyarakat dianjurkan untuk tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah banjir dan bencana lainnya selama masa peralihan musim ini.