PERMAHI Ambon Dorong Pemkot Ambon dan PT MMG Selesaikan Permasalahan Harga Sewa Ruko Ambon Plaza

Ambon, Maluku – Kebijakan PT Modern Multi Guna (MMG) untuk menaikan harga sewa ruko di Ambon Plaza (Amplaz) menuai protes dari para pedagang setempat. Ketentuan harga sewa ruko yang sebelumnya di kisaran Rp36 juta per 30 tahun saat ini naik hingga menjadi Rp600 juta per 30 tahun.

Menanggapi situasi yang dihadapi para pedagang, Direktur Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia Cabang Ambon (LKBH Permahi Ambon), Radhi R. D. Samal mengatakan, perjanjian kerja sama antara Pemkot Ambon dan PT MMG dalam pengelolaan sewa pakai ruko di Amplaz tak profesional, sebab kenaikan harga sewa ruko dinilai signifikan yakni hingga kisaran 1 miliar rupiah atau kenaikan berkisar sebesar 50 persen dari nilai tagihan.

“Pemkot Ambon seharusnya memperpanjang kontrak selama lima tahun secara gratis kepada pedagang sebagai akibat dari keadaan force majeure yang berdampak terhadap ekonomi masyarakat khususnya para pedagang. Ditambah lagi dengan perawatan bangunan yang buruk, dinilai menyulitkan para pedagang yang berjualan di Amplaz,” tegasnya.

Lebih lanjut, terkait kontrak antara pihak pengelola dengan pedagang sudah terjadi sejak tahun 1994 dan akan berakhir pada Juli 2024 mendatang. Sehingga Pemkot Ambon harus memikirkan nasib para pedagang dan menyelesaikan kenaikan harga sewa kios secara cepat, tepat, serta transparan.

Pemkot Ambon harus mengabil sikap tegas dan profesional terhadap situasi yang merugikan pihak pedagang. Selain itu, Pemkot Ambon juga dinilai harus memiliki transparansi yang jelas terkait perjanjian tersebut. “Jangan menutup mata, apalagi saling lempar tangung jawab, mengingat hal ini selaras dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik (AUPB),” tutup Yunasril La Galeb (Ketua LKBH Permahi Ambon).