
KabarKlik.com -Serang, Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Prof. Fatah Sulaiman, menegaskan komitmennya dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan melawan segala bentuk radikalisme serta terorisme di lingkungan kampus. Dalam pernyataannya, Prof. Fatah menekankan pentingnya gotong royong dan peran masing-masing individu sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) mereka, 4 Juni 2024.
“Kita harus bergotong royong, nggak bisa kita kerja sendiri-sendiri. Jika ada yang melanggar undang-undang, sikat saja. Baik individu maupun organisasi yang merongrong NKRI dan mentolerir sikap radikalisme serta terorisme, tidak ada tempat bagi mereka di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa ini,” ujar Prof. Fatah.
Beliau menekankan bahwa komitmen ini tidak hanya berlaku selama masa jabatannya, tetapi juga diharapkan dilanjutkan oleh rektor-rektor berikutnya. “Komitmen pimpinan sekarang minimal sampai tiga tahun ke depan, dan saya berharap rektor yang akan datang memiliki komitmen yang sama. Itu yang kita kawal,” tambahnya.
Sebagai bagian dari upaya ini, Untirta telah membentuk Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) anti-radikalisme dan terorisme. Setiap mahasiswa baru juga akan mendapatkan sosialisasi mengenai bahaya radikalisme dan terorisme dari Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
“Ini adalah bagian dari kebijakan pimpinan institusi untuk mencegah timbulnya kembali baik semangat ideologi maupun individu yang cenderung merongrong negara. NKRI sudah final, harus kita jaga sampai mati,” tegas Prof. Fatah.
Prof. Fatah juga menyoroti pentingnya sejarah dan nilai-nilai yang diwariskan oleh pendiri bangsa serta tokoh-tokoh besar dari Banten seperti Sultan Ageng Tirtayasa dan Syekh Nawawi Al-Bantani. “Banten ini sudah berwibawa dan dihargai secara internasional sejak zaman Sultan Ageng Tirtayasa. Kita harus menjaga dan menumbuhkan lagi kejayaan itu,” katanya.
Rektor Untirta mengakhiri pernyataannya dengan mengajak semua pihak untuk bergerak sesuai tupoksi masing-masing dan menjaga keutuhan NKRI sebagai amanah dari para pendiri bangsa dengan ideologi Pancasila.