KabarKlik.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan tugas khusus kepada OJK untuk memastikan inklusi keuangan mencapai 100% penduduk Indonesia. Hal ini disampaikan dalam acara Talkshow Edukasi Keuangan yang digelar OJK.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, dan Anggota Dewan Komisioner OJK, Friderica Widyasari Dewi, menerima tugas tersebut. Sri Mulyani menekankan bahwa target ini harus dicapai selama masa jabatan mereka.
Saat ini, indeks inklusi keuangan berada di angka 85,1%, sedangkan indeks literasi keuangan di 49,68%. “Masih ada 15% yang perlu dikejar untuk inklusi, dan literasi masih jauh untuk dicapai,” kata Sri Mulyani.
Sebelumnya, survei OJK dan BPS menunjukkan peningkatan literasi dan inklusi keuangan perempuan. Tingkat inklusi perempuan mencapai 76,08% dan literasi 66,75%. Sementara itu, tingkat inklusi laki-laki 73,97% dan literasi 64,14%.
“Ini menjadi tantangan baru, karena muncul permintaan program khusus untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan laki-laki,” ungkap Friderica. OJK berkomitmen untuk terus bekerja keras mencapai target pemerintah dalam meningkatkan inklusi dan literasi keuangan masyarakat Indonesia.
