
Kabarklik.com – Program makan bergizi gratis yang diusung oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto telah menarik perhatian United Nations World Food Programme (UN WFP), atau yang dikenal sebagai Badan Pangan Dunia PBB. Program ini kini sedang dalam kajian PBB untuk meneliti dampaknya terhadap masyarakat Indonesia.
Penulis buku Strategi Transformasi Bangsa, Dirgayuza, dalam sebuah acara bertajuk Economist Gathering: The Urgency of Investing in Children during Prabowo Presidency yang disiarkan melalui kanal YouTube INDEF pada Selasa (30/7), menyampaikan bahwa UN WFP telah menyusun kerangka evaluasi terhadap program tersebut.
“Kita telah menerima informasi dari UN WFP bahwa mereka sedang mengembangkan kerangka kerja untuk mengevaluasi dampak pelaksanaan program makan bergizi gratis ini,” ujar Dirgayuza.
Dirgayuza menambahkan bahwa data yang disajikan menunjukkan program ini akan memberikan berbagai manfaat bagi anak-anak, termasuk peningkatan partisipasi di sekolah, kehadiran, dan nilai ujian, serta penurunan angka putus sekolah dan defisiensi makronutrien.
“Program ini diharapkan dapat meningkatkan angka partisipasi anak di sekolah, meningkatkan kehadiran, menurunkan angka putus sekolah, meningkatkan nilai ujian, dan mengurangi defisiensi makronutrien,” jelasnya.
Selain manfaat bagi anak-anak, program makan bergizi gratis ini juga diharapkan membawa dampak positif bagi sektor pertanian, perikanan, peternakan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. “Akan ada dampak-dampak positif lainnya, seperti meningkatnya kesejahteraan petani, nelayan, dan peternak,” tambah Dirgayuza.
Program makan bergizi gratis ini direncanakan menjadi bagian dari alokasi belanja kesehatan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025, bersanding dengan program-program kesehatan lainnya seperti penurunan stunting.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Rofyanto Kurniawan, dalam acara Konsultasi Publik Rancangan APBN 2025 yang digelar secara daring pada Selasa (30/7).
“Dalam bidang kesehatan, kita akan mengakselerasi penurunan stunting dan menjaga kesehatan masyarakat, termasuk melalui pemberian makanan bergizi,” jelas Rofyanto Kurniawan. (P-5)