KabarKlik.com – Direktur Utama RRI, Hendrasmo, menyatakan komitmen RRI untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran, khususnya dalam menyebarluaskan informasi terkait program-program pemerintah yang berfokus pada kesejahteraan rakyat, seperti program penyediaan makanan bergizi.
“RRI memiliki peran penting dalam menyebarkan program dan kebijakan pemerintah. Dengan begitu, masyarakat akan semakin peduli dan ini akan mempermudah jalannya pemerintahan Prabowo-Gibran,” ujar Hendrasmo dalam wawancaranya dengan RRI.co.id di Auditorium Abdurrahman Saleh, Sabtu (3/8/2024).
Hendrasmo menjelaskan bahwa dukungan RRI melalui diseminasi informasi ini merupakan bagian dari tanggung jawab sebagai media milik negara yang berfungsi untuk melayani kepentingan publik dan pemerintah. Mengingat RRI juga bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
“Oleh karena itu, masyarakat harus memiliki kesadaran yang tinggi terhadap program dan kebijakan yang diambil oleh pemerintah,” tambahnya.
Lebih lanjut, Hendrasmo menegaskan bahwa RRI juga berperan sebagai pengawas jalannya pemerintahan. Dengan demikian, RRI akan memberikan dukungan penuh terhadap kebijakan pemerintahan yang akan datang.
“Karena RRI adalah bagian dari negara dan kita, sebagai ASN, memiliki tanggung jawab kepada Presiden,” tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Forum Masyarakat Indonesia Emas (Formas), Hashim Djojohadikusumo, menegaskan bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran merupakan kelanjutan dari pemerintahan saat ini. Pernyataan ini disampaikan Hashim dalam dialog nasional bertajuk ‘Program Makanan Bergizi Wujudkan SDM Unggul Menuju Indonesia Emas 2045’ yang digelar di Auditorium Abdurrahman Saleh, RRI, pada Sabtu (3/8/2024).
Dalam acara tersebut, Hashim juga menguraikan beberapa program yang akan dilaksanakan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran, termasuk program makanan bergizi gratis yang akan diberikan kepada sekitar 82 juta rakyat Indonesia.
“Program makanan gratis ini mencakup sarapan dan makan siang, ditujukan untuk memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan asupan gizi yang cukup,” ujar Hashim.
Ia menekankan pentingnya program makanan bergizi ini, mengingat data dari Kemenko PMK menunjukkan bahwa setiap hari ada 18 juta anak sekolah yang datang dengan perut kosong.
“Ini adalah paradoks di Indonesia yang menjadi perhatian utama kita,” tutupnya.
