KabarKlik.com – Pandeglang, Radikalisme merupakan ancaman serius yang dapat mengganggu kedamaian dan kestabilan bangsa. Untuk mencegah penyebaran ideologi radikal di kalangan pelajar, upaya preventif perlu dilakukan sejak dini. Menyadari pentingnya hal tersebut, Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Banten mengadakan sosialisasi cegah dini radikalisme di kalangan pelajar SMA di Pandeglang.
Dalam acara tersebut, FKPT Banten memberikan wawasan kepada para siswa mengenai peran penting agama dalam mencegah radikalisme. Selain itu, Irhan Nugraha, seorang mantan narapidana terorisme, turut berbagi pengalaman hidupnya. Ia menceritakan bagaimana radikalisme dapat mempengaruhi individu dan memberikan perspektif tentang cara-cara efektif untuk mencegahnya.
Irhan menjelaskan bahwa ia pernah tertarik dengan ideologi radikal karena disajikan dengan dalil-dalil yang menjanjikan keutamaan mati syahid. Namun, ia menekankan pentingnya pondasi agama yang kuat agar tidak mudah terpengaruh oleh pemahaman yang menyimpang. Irhan juga menyoroti faktor lain yang berkontribusi pada radikalisasi, seperti kesenjangan sosial dan ekonomi, serta kurangnya pendidikan agama yang memadai.
Sosialisasi ini menekankan pentingnya pencegahan dini radikalisme sebagai langkah krusial untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai bagi generasi muda. Dengan memahami bahaya radikalisme dan cara-cara mencegahnya, para pelajar dapat menjadi garda terdepan dalam melindungi diri dan komunitas mereka dari pengaruh negatif ideologi radikal.
Acara ini juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap konten-konten radikal di media sosial. Para siswa diajak untuk kritis dan tidak mudah terpengaruh oleh propaganda yang mengajak kepada tindakan radikal dan terorisme. Selain itu, mereka juga diberi pemahaman mengenai perbedaan antara radikalisme dan terorisme, serta cara-cara untuk menghindari terpapar dari kelompok-kelompok ekstremis seperti ISIS dan pendukung khilafah.
Generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan dan kedamaian negeri ini. Melalui edukasi dan kewaspadaan, diharapkan mereka dapat berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih cerah dan bebas dari ancaman radikalisme. Dengan semangat dan komitmen bersama, kita bisa mewujudkan Indonesia yang lebih aman dan damai, menuju Indonesia Emas 2045.
