Jokowi dan Warisan Pembangunan Bangsa
Pembangunan Infrastruktur dan Pertumbuhan Ekonomi: Jejak Langkah Jokowi Menuju Indonesia yang Lebih Maju
Pada periode terakhirnya sebagai Presiden, Jokowi berhasil membawa Indonesia ke titik stabilitas yang mengesankan, mengokohkan dirinya sebagai sosok pemimpin yang meninggalkan warisan kuat. Keberhasilan ini tidak hanya tercermin dalam pencapaian ekonomi dan pembangunan infrastruktur, tetapi juga dalam kestabilan sosial yang tetap terjaga di tengah tantangan global dan domestik.
Capaian Presiden Jokowi di Tahun 2024
Salah satu pencapaian signifikan dalam masa pemerintahan Jokowi pada 2024 adalah peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), yang mencapai Rp338 triliun hingga Juli 2024. Angka ini merupakan 68,7% dari target APBN, mencerminkan pengelolaan keuangan negara yang sangat efektif. Meskipun ekonomi global bergejolak, seperti dampak dari ketidakpastian ekonomi pasca-pandemi dan perang dagang, pengelolaan sumber pendapatan non-pajak menjadi solusi penting dalam menjaga stabilitas ekonomi. Dengan kebijakan fiskal yang kuat, Jokowi memastikan keuangan negara tetap solid menjelang peralihan kepemimpinan.
Di sektor pengentasan kemiskinan, pemerintahan Jokowi juga terus mencatat kemajuan. Program bantuan sosial yang terus digulirkan, seperti Kartu Indonesia Sehat dan Program Keluarga Harapan, berperan besar dalam menurunkan angka kemiskinan. Kebijakan ini menjadi tulang punggung bagi masyarakat kelas bawah untuk tetap bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi global. Walaupun sektor informal masih dominan, pemerintah berhasil mengurangi angka pengangguran secara konsisten hingga 2024, menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas terutama di sektor formal. Melalui kebijakan-kebijakan ini, Jokowi memastikan bahwa kesejahteraan masyarakat terus meningkat, memberikan fondasi kuat bagi stabilitas sosial.
Di sisi lain, proyek infrastruktur besar-besaran tetap menjadi prioritas. Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan menjadi simbol ambisi Jokowi dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan modern. Proyek ini tidak hanya bertujuan untuk merelokasi pusat pemerintahan, tetapi juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan IKN, diharapkan terjadi desentralisasi ekonomi, yang dapat mempercepat pembangunan di daerah-daerah yang sebelumnya kurang tersentuh.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari visi Jokowi untuk mengintegrasikan ekonomi Indonesia ke dalam tren global. Pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, seperti jalan tol, bandara, pelabuhan, serta proyek-proyek hijau, telah menarik lebih banyak investasi asing. Pendekatan ini tak hanya meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia di pasar global, tetapi juga membantu transformasi Indonesia menuju ekonomi hijau yang rendah emisi dan berkelanjutan.
Selain itu, dengan adanya kebijakan transformasi hijau, Jokowi ingin memastikan Indonesia berperan aktif dalam agenda perubahan iklim global. Transformasi ini diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, dan memperkuat sektor-sektor ekonomi yang lebih ramah lingkungan.
Dalam menghadapi tantangan besar seperti pandemi global dan ketidakpastian geopolitik, Presiden Joko Widodo berhasil menjaga stabilitas nasional. Kebijakan fiskal yang tepat, penguatan program-program sosial, dan pembangunan infrastruktur masif telah membuat Indonesia berada di posisi yang kuat menjelang peralihan kepemimpinan. Warisan ini memberikan dasar yang solid bagi pemerintahan berikutnya untuk terus membawa Indonesia menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Dengan pencapaian ini, Jokowi menutup masa kepemimpinannya dengan catatan gemilang. Stabilitas ekonomi, kesejahteraan sosial, dan pembangunan berkelanjutan yang telah dirintis menjadi bukti bahwa kepemimpinannya selama dua periode berhasil menciptakan perubahan yang signifikan bagi Indonesia, meninggalkan fondasi kokoh bagi pemerintahan yang akan datang. (*Herd)
