KabarKlik.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten bersama sejumlah organisasi masyarakat dan pesantren mendeklarasikan komitmen untuk mewujudkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang damai, aman, dan tertib.
Ketua MUI Banten, KH Bazari Syam, dalam pernyataan tertulis pada Jumat (27/9/2024), menyampaikan harapannya agar seluruh elemen masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga kedamaian selama proses Pilkada berlangsung.
“Kami, pimpinan Majelis Ulama Indonesia dan ormas Islam se-Provinsi Banten, mendeklarasikan komitmen bersama untuk Pilkada yang damai, aman, dan tertib di seluruh wilayah Banten,” tegasnya.
Deklarasi ini melibatkan pengurus MUI dan ormas Islam dari tingkat provinsi hingga daerah. KH Bazari mengajak masyarakat Banten untuk turut berpartisipasi aktif, mewujudkan Pilkada 2024 yang demokratis, adil, serta bebas dari kecurangan.
“Partisipasi seluruh masyarakat sangat penting untuk mewujudkan Pilkada yang damai, jujur, dan adil,” tambahnya.
Selain itu, Forum Komunikasi Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) se-Kabupaten Serang juga menyerukan agar aparat penegak hukum bersikap netral menjelang Pilkada. Mereka menegaskan bahwa netralitas aparat sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi.
“Kami mendesak seluruh aparat penegak hukum agar tetap netral selama Pilkada Banten 2024,” ujar Ustaz Dede Muizuddin, juru bicara Forum Komunikasi tersebut.
Menurutnya, hukum dan politik harus dijaga agar tidak saling mempengaruhi. Masyarakat Banten harus bebas menentukan pilihan politik mereka tanpa ada tekanan dari pihak manapun.
“Biarkan warga Banten memilih pemimpin daerah sesuai hati nurani tanpa intervensi,” lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai universitas di Banten turut menyerukan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan aparat penegak hukum dalam Pilkada Serentak 2024.
Gymnastiar, juru bicara Aliansi BEM Banten, menyatakan bahwa mahasiswa Banten siap mengawal jalannya Pilkada untuk memastikan proses demokrasi berjalan dengan bersih dan adil.
“Kami akan terus mengawasi agar ASN, KPU, Bawaslu, dan aparat penegak hukum tetap netral dalam menjalankan tugasnya selama Pilkada berlangsung. Netralitas mereka sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik,” tegas Gymnastiar.
Deklarasi ini menegaskan komitmen bersama seluruh elemen masyarakat Banten untuk menjaga stabilitas keamanan dan netralitas selama Pilkada 2024.
