KABARKLIK. COM – Pelaku UMKM di Kota Tidore Kepulauan diintimidasi oleh Pemerintah setempat.
Bertepatan pada hari pelantikan Muhammad Sinen dan Ahmad Laiman, sebagai Walikota dan Wakil Walikota Tidore Kepulauan.
Kedai nasbag boltim yang berada di kawasan kuliner pantai tugulufa didatangi Satpol-PP dan Dinas Perindagkop dan UKM.
Tanpa alasan yang jelas, Satpol-PP dan Dinas Perindagkop dan UKM kemudian melakukan pengosongan lapak yang ditempati oleh kedai nasbag boltim itu.
Hanya saja, aksi pengosongan itu mendapat perlawanan dari pemilik kedai nasbag boltim serta pedagang lainnya.
Diduga, kedatangan Satpol-PP dan Dinas Perindagkop dan UKM ke kedai nasbag boltim atas suruhan Muhammad Sinen Walikota Tidore Kepulauan, yang baru dilantik oleh Presiden Prabowo pagi tadi.
“Kami sebagai pemilik menolak untuk mengosongkan rumah makan jika tidak ada alasan yang jelas untuk melakukan pengosongan,” kata Eva pemilik kedai nasbag, Kamis (20/2/2025).
Kata Eva, kedai nasbag selalu tepat waktu dalam pembayaran retribusi, sehingga dirinya merasa bingung dengan sikap Dinas Perindagkop dan UKM Kota Tidore Kepulauan yang hingga saat tidak bisa memberikan jawaban terkait kesalahan kedai nasbag.
“Jangan karena permasalahan beda pilihan saat Pilkada,maka kami pemilik rumah makan yang berbeda pilihan langsung di putus kontrak atau tidak di perpanjang,” kesalnya.
“Berikan alasan yang jelas untuk kami bisa mengosongkan rumah makan, karena sampai saat ini kami tidak pernah sekalipun telat untuk menyetor pajak,” tambahnya.
Eva mengaku kedai miliknya akan dikosongkan, apabila Dinas Perindagkop dan UKM dapat memberikan alasan yang tepat.
“Jika dapat memberikan bukti maupun alasan pemutusan kontrak maupun pengosongan maka kami pemilih rumah makan akan melakukan pengosongan hari ini juga,” jelasnya.
Ia juga meminta Ismail Dukomalamo Sekda Kota Tidore Kepulauan, untuk datang memberikan alasan pengosongan kedai miliknya.
“Kami minta Sekda untuk datang memberikan alasan pengosongan rumah makan nasbag,” tegasnya.(ier)
