Bandung, 4 Desember 2023 – Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang digelar pada 14 Februari 2024 berjalan lancar dan aman tanpa adanya black campaign. Hal ini disampaikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dalam konferensi persnya di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin (4/12/2023).

“Alhamdulillah, Pemilu 2024 berjalan lancar dan aman tanpa adanya black campaign,” kata Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari.

Hasyim mengatakan bahwa KPU telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya black campaign, antara lain:

• Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya black campaign.
• Melakukan pengawasan terhadap media dan platform digital untuk mencegah penyebaran informasi hoaks dan ujaran kebencian.
• Menindak tegas pelaku black campaign.

Hasyim mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat dalam mencegah terjadinya black campaign. “Masyarakat telah berperan aktif dalam melaporkan pelaku black campaign kepada KPU,” kata Hasyim.

Hasyim berharap bahwa Pemilu 2024 dapat menjadi contoh bagi pemilu-pemilu selanjutnya. “Pemilu 2024 harus menjadi pemilu yang adil, jujur, dan berintegritas,” kata Hasyim.

Selain itu, Hasyim juga mengapresiasi peran Polri dalam menjaga kelancaran dan keamanan Pemilu 2024. “Polri telah bekerja keras untuk menjaga keamanan dan ketertiban Pemilu 2024,” kata Hasyim.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja, juga menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat yang telah berperan aktif dalam mencegah terjadinya black campaign. “Masyarakat telah menjadi garda terdepan dalam mencegah terjadinya black campaign,” kata Rahmat.

Rahmat juga menyampaikan terima kasih kepada KPU dan Polri yang telah bekerja keras untuk mewujudkan Pemilu 2024 yang lancar dan aman. “KPU dan Polri telah bekerja keras untuk mewujudkan Pemilu 2024 yang berkualitas,” kata Rahmat.

Pemilu 2024 merupakan pemilu yang paling besar dan paling kompleks dalam sejarah Indonesia. Pemilu ini diikuti oleh 20 partai politik dan 40.000 calon. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk menjaga kelancaran dan keamanan Pemilu 2024

Bandung , 3 Desember 2023 – Pemilu 2024 akan segera digelar. Untuk mewujudkan pemilu yang damai, keterlibatan semua pihak penting.

Ketua Bawaslu RI Abhan mengatakan, penyelenggara pemilu, peserta pemilu, dan masyarakat umum memiliki tanggung jawab untuk menciptakan pemilu yang damai.

“Penyelenggara pemilu harus berintegritas dan profesional dalam menjalankan tugasnya. Peserta pemilu harus kompetitif, tetapi tetap berperilaku santun dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi,” kata Abhan.

Masyarakat umum juga memiliki peran penting dalam menciptakan pemilu yang damai. Masyarakat harus cerdas dalam memilih informasi dan tidak mudah terprovokasi oleh berita-berita hoaks atau ujaran kebencian.

“Masyarakat juga harus menjaga kondusivitas di lingkungannya masing-masing. Jangan sampai perbedaan pilihan politik menimbulkan konflik horizontal,” kata Abhan.

Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari mengatakan, KPU RI berkomitmen untuk mewujudkan pemilu yang damai. KPU RI akan bekerja sama dengan semua pihak untuk menciptakan pemilu yang aman, jujur, dan adil.

“KPU RI akan berkoordinasi dengan kepolisian, TNI, dan lembaga-lembaga terkait untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama masa pemilu,” kata Hasyim.

KPU RI juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya pemilu yang damai. Sosialisasi akan dilakukan melalui berbagai media, termasuk media sosial.

“Kami berharap masyarakat dapat mendukung upaya KPU RI untuk mewujudkan pemilu yang damai,” kata Hasyim.

Tips mewujudkan pemilu damai

Berikut adalah beberapa tips untuk mewujudkan pemilu damai:

Pahami aturan pemilu dan patuhi segala peraturan yang berlaku.

Bersikap santun dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dalam berkampanye.

Tidak menyebarkan berita hoaks atau ujaran kebencian.

Jaga kondusivitas di lingkungan masing-masing.

Mari bersama-sama mewujudkan pemilu yang damai!

Bandung , 2 Desember 2023 – Pemilu yang berkualitas merupakan salah satu pilar demokrasi yang harus diwujudkan oleh setiap negara. Pemilu yang berkualitas harus memenuhi beberapa kriteria, yaitu:

Adil, yaitu tidak ada kecurangan atau intervensi yang dapat mempengaruhi hasil pemilu.

Transparan, yaitu semua tahapan pemilu dapat dipantau oleh publik.

Efektif dan efisien, yaitu penyelenggaraan pemilu dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu.

Partisipatif, yaitu semua warga negara memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam pemilu.

Untuk mewujudkan pemilu yang berkualitas, diperlukan peran serta dari semua pihak, baik pemerintah, penyelenggara pemilu, partai politik, maupun masyarakat.

Peran Pemerintah

Pemerintah memiliki peran penting dalam mewujudkan pemilu yang berkualitas. Pemerintah harus memastikan bahwa semua warga negara memiliki hak untuk memilih dan dipilih, serta bahwa pemilu diselenggarakan secara adil dan transparan. Pemerintah juga harus memberikan dukungan anggaran yang memadai untuk penyelenggaraan pemilu.

Peran Penyelenggara Pemilu

Penyelenggara pemilu, yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), memiliki tanggung jawab langsung untukmenyelenggarakan pemilu yang berkualitas. KPU harus memastikan bahwa pemilu diselenggarakan sesuai dengan undang-undang, sedangkan Bawaslu harus mengawasi proses pemilu agar berjalan secara adil dan transparan.

Peran Partai Politik

Partai politik memiliki peran penting dalam mewujudkan pemilu yang berkualitas. Partai politik harus bersaing secara sehat dan jujur, serta menghindari politik uang dan praktik-praktik curang lainnya. Partai politik juga harus memberikan pendidikan politik kepada masyarakat agar masyarakat dapat berpartisipasi secara aktif dalam pemilu.

Peran Masyarakat

Masyarakat juga memiliki peran penting dalam mewujudkan pemilu yang berkualitas. Masyarakat harus berpartisipasi dalam pengawasan pemilu, baik secara langsung maupun tidak langsung. Masyarakat juga harus menggunakan hak pilihnya dengan bijak dan bertanggung jawab.

Berikut adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan pemilu yang berkualitas:

Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemilu yang berkualitas.

Meningkatkan kapasitas penyelenggara pemilu.

Memperkuat sistem pengawasan pemilu.

Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu.

Upaya-upaya tersebut harus dilakukan secara berkelanjutan agar pemilu di Indonesia dapat terus menjadi pesta demokrasi yang berkualitas dan berintegritas.

Demi Kemajuan dan Martabat Bangsa. #PemiluDamai #IndonesiaMaju #IndonesiaBermartabat